Jogja International Street Performance (On Street) akan diselenggarakan pada Sabtu, 2 Oktober 2010 mulai pukul 15.00 - 17.00 WIB di Jl. Senopati. Sedangkan (On Stage) akan digelar pada Minggu - Selasa, 3 - 5 Oktober 2010 mulai pukul 19.30 - 22.00 di Taman Budaya Yogyakarta (TBY). Acara ini gratis bagi masyarakat umum tersbut menampilkan seniman, baik seniman kontemporer dan tradisional, antara lain berasal dari negara Indonesia, Jepang, India, Spanyol, Chili, Hongaria, dan Venezuela. 

Selain menampilkan pawai bersama sekitar 30 museum di DIY, Festival Museum 2010 juga menggelar Pameran Bersama Museumpada 26 September hingga 1 Oktober 2010 mndatang di Kompleks Museum Benteng Vredeburg Malioboro. Pameran tersebut diikuti oleh museum-museum anggota Barahmus, yang menampilkan koleksi-koleksi unik untuk dinikmati masyarakat yang berkunjung ke Benteng Vredeburg. Pameran ini juga rangka mendukung Gerakan Cinta Museum serta Tahun Kunjung Museum 2010. Selain itu, Festival Museum 2010 juga menggelar Open House Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta sepanjang berlangsungnya festival. Pada penyelenggaraannya kali ini, Festival Museum juga akan menggelar peluncuran perdana film tiga dimensi proklamasi kemerdekaan & pemutaran film-film sejarah perjuangan di ruang pameran bersama di Kompleks Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Sedangkan sebagai penutup akan digelar Sepedaan Friends of Museum di hari terakhir pada Jumat, 1 Oktober 2010 mulai pukul 14.00 WIB sekaligus sebagai rangkaian acara penutupan, berkeliling di museum-museum kota Yogyakarta.

Pameran yang akan digelar pada 18 - 26 September 2010 di Bentara Budaya Yogyakarta (BBY) ini akan memamerkan sebanyak 51 karya seni rupa sebagai bentuk respons terhadap cerpen-cerpen yang dimuat Kompas selama tahun 2009. Pameran ini disertai pula dengan bentuk visual pemuatannya di Kompas Minggu. Tahun ini untuk pertama kalinya pula Kompas memilih satu karya seni rupa terbaik dari seluruh karya yang pernah dipublikasikan, Setelah di Bentara Budaya jakarta, Balai Soedjatmoko Solo, dan sekarang di Bentara Budaya Yogyakarta, rencananya karya-karya ini juga dipamerkan di Bandung, Surabaya, dan Denpasar.

Festival tersebut akan diselenggarakan pada Minggu (26/9) mulai pukul 10.00 WIB di Halaman Plaza Serangan Oemoem 1 Maret Yogyakarta.

Dinas Pariwisata Propinsi DIY didukung oleh Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata RI akan menggelar Festival Layang-layang Nasional 2010 pada 18-19 September mendatang di Pantai Parangkusumo, Bantul Yogyakarta. Sebelumnya, pada Jumat, 17 September, akan dilakukan ritual labuhan terlebih dahulu pada pukul 17.00 WIB di Pantai Parangkusumo. 

Pameran yang digelar pada 3-12 Agustus mendatang di BBY ini adalah pameran karya Soenarto PR yang merupakan koleksi Nasirun, Djoko Pekik, dan Mien Brojo. Karya yang dipamerkaan sebanyak 45 karya lukisan yang terdiri dari 38 karya luksi dengan pastel dan 7 lainnya merupakan karya sketsa.

Masyarakat Sosromenduran, Kecamatan Gedongtengen, Kota Yogyakarta rencananya akan menggelar Festival Apem. Festival yang akan melibatkan sekitar 150 komunitas tersebut akan digelar di Kelurahan Sosromenduran pada Minggu, 8 Agustus 2010 mendatang. Rencanaya, pada Minggu (8/8) mulai pukul 08.00 WIB mendatang, sekitar 150 kelompok akan membuat apem sebanyak kurang lebih 7.500 buah. Selain apem, warga Sosromenduran juga akan membuat kolak yang nanti akan dikonsumsi oleh warga dan wisatawan yang hadir di festival tersebut.

Kegiatan ini akan digelar pada 6-7 Agustus 2010 mendatang di gedung Socitet Taman Budaya Yogyakarta dalam bentuk pergelaran, pameran dan sarasehan. Rencananya maestro-maestro yang karyanya akan ditampilkan adalah WS Rendra, Mohammad Diponoro, Nasjah Jamin, Suryantyo sastroadmojo, Linus Suryadi AG, Umar Khayam, YB Mangunwijaya, Subagio sastro Wardoyo, Kirdjomulyo, Pak Besut, dan Kuntowijoyo.

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Seni dan Budaya akan menggelar Festival Seni Internasional (FSI) 2010 pada 2-6 Agustus mendatang di area PPPPTK dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). FSI 2010 nanti akan menampilkan sejumlah kegiatan seperti Festival Seni Pertunjukan Karya Guru seni budaya se-Indonesia dari guru SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, dan SMK Seni dan Budaya (SMK SB). Karya tersebut ditampilkan dalam bentuk seni musik, teater, pedalangan, dan karawitan.

Dinas Pariwisata Propinsi DIY akan kembali menggelar Festival Malioboro 2010. Rencananya, Festival tersebut selama dua hari pada 31 Juli-1 Agustus 2010 mendatang mendatang di sepanjang kawasan Malioboro Yogyakarta. Rencananya, Festifal Malioboro 2010 akan diikuti oleh setidaknya 84 peserta dari komunitas Malioboro serta 10 peserta dari komunitas mahasiswa dari luar DIY.