Bio-Photography Ki Manteb Soedharsono dalam Bingkai Foto Cahyadi

Oleh : anton / Senin, 00 0000 00:00

MEMAPARKAN SEBUAH BIOGRAFI yang menceritakan kehidupan seseorang biasanya dilakukan lewat kumpulan tulisan setebal beberapa ratus halaman yang dilengkapi dengan foto-foto koleksi pribadi dan eksklusif. Namun tak demikian yang dilakukan seorang fotografer bernama Cahyadi Dewanto yang mencoba menggambarkan biografi dari sang dalang setan Ki Manteb Soedharsono dalam bentuk dokumentasi yang sedikit berbeda, yakni lewat 250-an roll film hitam putih.

Hasil bidikan mahasiswa fakultas media rekam ISI yang beberapa di antaranya kemudian dipamerkan di Bentara Budaya Yogyakarta, Jl. Suroto 2 Kotabaru selama enam hari ini (21 s/d 26 Oktober) tersebut merupakan dokumentasi kehidupan keseharian Ki Manteb selama empat tahun terakhir seringkali luput dari perhatian masyarakat pecinta wayang kulit. Kehidupan seorang dalang sejak membuka matanya di pagi hari hingga pernak-pernik persiapannya ketika manggung di berbagai kesempatan, benda-benda yang menjadi `klangenan` Ki Manteb sampai peristiwa-peristiwa unik dalam kesehariannya.

Sebuah informasi tentang diri sang dalang kondang yang telah berkecimpung di dunia seni wayang selama 20 tahun lebih dimunculkan Cahyadi secara secara runut dalam 30-an karya yang terpampang apik di ruang pamer salah satu kantong budaya tersebut. Tak sekedar informasi estetis bagi para penggemarnya tersebut, karya-karya foto ditampilkan, menurut Dekan ISI Soeprapto Soedjono adalah sebuah bio-photography.

"Yaitu perekaman fotografi yang memilih adegan sisi kehidupan keseharian dari sosok obyek foto, baik itu yang formal maupun non formal, ataupun yang sedang serius melakukan aktifitas berkeseniannya maupun yang lebih santai menyikapi kehidupan kesehariannya," papar Soeprapto dalam pengantarnya.

Sementara Cahyadi sendiri menganggap karya-karya dokumenter yang dipamerkannya sebagai hasil alami dari adegan yang takkan bisa diulang yang berbicara lebih dari sekedar kata-kata seperti yang sering tertulis dalam biografi-biografi pada umumnya. Bahwa karyanya tersebut merupakan runtutan sejarah kehidupan Ki Manteb yang memiliki muatan nilai tak sangat berharga.

Suatu adegan yang bisa diamati lewat satu foto yang menggambarkan kesungguhan diri Ki Manteb dalam merawat pakelir tokoh-tokoh wayangnya ataupun motor BSA kesayangannya yang dipunyai sejak dahulu. Suatu sejarah tentang tingkat strata sosial sang dalang yang terbaca lewat foto-fotonya bersama para `pembesar` negara yang mengundangnya untuk menghibur mereka. Juga sebuah kerapuhan tubuh manusia yang terwakilkan lewat foto Ki Manteb yang kalah oleh kesakitan dan kelelahan yang memberontaknya.

0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini