Gamelan yang sangat terbuka lebar untuk dibagikan, didialogkan dan dikolaborasi dengan alat-alat musik lain mulai menarik banyak minat kaum muda kita. Gamelan dapat merepresentasikan semangat kebersamaan, keselarasan, saling pengertian dan gotong royong dalam permainannya. Memeriahkan HUT kota Jogja ke 252, Komunitas Gayam 16 bersama dengan beberapa SMA, SMK dan Perguruan Tinggi di Jogja maupun di luar Jogja, menyelenggarakan Gamelan Gaul 2008 mulai hari ini 22-23 Oktober. Bertempat di Monumen Serangan Oemoem 1 Maret, Gamelan Gaul akan dimulai pada pukul 19.45 WIB.
Gamelan Gaul adalah Festival gamelan yang menyasar kepada kaum muda dengan tujuan untuk mengembangkan kemampuan kaum muda kita dalam berkesenian terutama dalam memainkan gamelan. Pada acara yang digelar 2 hari ini nantinya kita tak hanya akan disajikan dengan sebuah konser kelompok gamelan kaum muda saja. Kegiatan-kegiatan kaum muda lainnya yang menunjukkan kepedulian mereka dalam berkesenian juga akan dihadirkan dalam acara tersebut seperti Modern Dance Battle.
Pada malam pertama, Young Course & Youngsters Gamelan 16, Collaboration I (SMK Negeri 2 Depok & SMA Negeri 8) Yogyakarta, Gamelan Komputer, dan Teater Lilin Universitas Atma Jaya akan menghibur kita dengan sajian konser gamelannya. Modern Dance Battle akan tampil dalam pertarungan dance yang sedang digandrungi anak muda pada malam pertama. Sebelum acara diakhiri dengan Jam Session yang menghadirkan kolaborasi seluruh pengisi acara, ditengah-tengah acara akan diisi dengan games.
Pada malam kedua, SMK Negeri 8 (SMKI) Surakarta, Karawitan Difabel Hita Mandiri Jakarta, Collaboration II (SMA BOPKRI 1 & SMA BOPKRI 2) Yogyakarta, SMK Negeri 9 (SMKI) Surabaya dan Stupa Yogyakarta akan bergantian menghibur kita. Tak ada games di malam kedua, yang jelas jam session yang melibatkan seluruh pengisi acara pada malam kedua tetap akan dihadirkan.
Gamelan Gaul yang diciptakan dengan menggunakan materi seni gamelan modern sebagai pokok kegiatan berharap kepada kaum muda untuk terlibat dan meleburkan diri dalam segala sesuatu tentang dengan gamelan. Hal ini dimungkinkan agar nantinya kaum muda tidak kehilangan benang merah dengan tradisinya sendiri dan justru dapat mengembangkannya sesuai dengan kecerdasan dan perkembangan zaman.
Gamelan Gaul mentargetkan anak muda dari berbagai kalangan, pelajar SMP, SMA, Mahasiswa dan masyarakat umum di Yogykarta dan sekitarnya untuk hadir dalam acara yang gratis ini. Kalaupun masih belum puas dengan acara yang diselenggarakan selama 2 hari ini, kita bisa menyaksikan kolaborsi seluruh pengisi acara Gamelan Gaul tanggal 25 Oktober pada acara Jogja Carnival di sepanjang Jalan Malioboro.
Kirim Komentar