Terhitung mulai hari Sabtu tanggal 13 Mei 2006, pukul 08.30 WIB status Merapi
dinaikkan dari Siaga menjadi AWAS oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana
Geologi.
Status tersebut ditetapkan berdasarkan hasil dan analisis dan data pemantauan kegiatan Gunung Merapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta.
Dalam keadaan cerah, asam solfatar berwarna putih tebal dengan tekanan lemah dan tinggi sekitar 100 meter dapat diamati dengan pengamatan visual secara langsung.
Guguran lava pijar terlihat dari Pos Ngepos sebanyak 29 kali dengan jarak luncur maksimum 2,5 km ke arah hulu Kali Krasak dan Kali Boyong.
Awan panas terjadi 57 kali ke arah hulu Kali Krasak, Gendol dan Boyong dengan jarak luncur maksimum 2,5 km.
Hingga tanggal 14 Mei 2006, data kegempaan tercatat jenis gempa fase banyak (MP) sebanyak 97 kali, gempa guguran 202 kali, dan awan panas sebanyak 88 kali.
Kirim Komentar