Jogja, www.gudeg.net - Malam hari gerah dan siang hari terasa panas seperti sekarang ini Anda rasakan terutama yang bekerja diluar ruangan. Banyak yang bertanya terutama pembaca Gudegnet yang penasaran dengan iklim yang tak menentu serta bikin galau seperti ini. Bedasarkan informasi yang Tim Gudegnet kumpulkan, perubahan ini merujuk pada iklim di DIY yang mulai berganti.
"Jogja saat ini sedang musim peralihan atau yang biasa dikenal dengan pancaroba, potensi yang terjadi selain panas dan gerah, diperkirakan akan terjadi hujan disertai angin kencang," jelas Djoko Budiono, Koordinator Stasiun Klimatologi Yogyakarta.
Siang hari, suhu di DIY berkisar antara 33 - 34 derajat celsius dengan tingkat kelembaban yang lumayan tinggi yakni berkisar antara 70 persen hingga 90 persen. Ia menambahkan bahwa kandungan uap air yang tinggi, menjadi penyebab utama udara di Jogja menjadi panas dan gerah. Hal ini dikarenakan uap air di udara menyerap panas yang asalnya dari radiasi pantulan balik ke bumi. "Kejadian ini akhirnya dapat memanaskan temperatus bumi," tambah Djoko.
Untuk sore hari, hujan pun masih sangat berpotensi diarea Jogja dan Anda wajib waspada jika hujan tersebut disertai petir dan angin kencang. Pertumbuhan awan - awan jenis konvektif atau Cumulonimbus tersebut sangat berpeluang terbentuk pada masa transisi semacam ini.
Kirim Komentar