Seniman & Budayawan
Didik Nini Thowok
Perum Jatimulyo Blok G-14 Yogyakarta INDONESIA

Ulasan
Didik Nini Thowok, bernama asli Didik Hadi Prayitno, adalah salah satu seniman tari terkemuka saat ini. Ketertarikannya pada dunia tari muncul sejak kecil, ketika sering diajak menonton pergelaran tari oleh ibunya. Selepas lulus dari SMA I Temanggung pada tahun 1973, Didik memutuskan untuk pindah ke Yogyakarta dan melanjutkan studi di Akademi Seni Tari (ASTI) Yogyakarta. Di ASTI, Didik belajar tari Jawa gaya Solo, tari tradisional, dan tari kreasi baru Karya Bagong Kusudiarjo.
Pria kelahiran Temanggung, 13 November 1954, dalam perkembangannya, ternyata lebih menguasai tari putri dari pada tari putra gagah. Pada masa itu keahlian Didik tidak lazim sehingga kesempatan untuk pentas sangatlah jarang. Baru setelah Bekti Budihastuti menciptakan koreografi tari kreasi baru yang terinspirasi karya Ki Narto Sabdo berjudul Nini Thowok -sebuah tari komedi- nama Didik mulai dikenal banyak orang. Dalam tari Nini Thowok tersebut, Didik berperan sebagai dukun perempuan.
Di tahun 1980, Didik bersama Tutik Nini Thowok, Bambang Nini Thowok, I Nyoman Sudewi, Sumyat, dan beberapa teman lainnya mendirikan Sanggar Tari Natya Laksitha (NL).
Semenjak Tari Dwimuka dipentaskan oleh Didik Nini Thowok, masyarakat mulai terkesan pada dunia tari. Tari Dwimuka terinspirasi dari sebuah film dimana salah satu tokohnya menggunakan topeng di belakang kepalanya. Tari-tarian Didik biasanya penuh dengan atraksi komedi, yang mengundang decak kagum dan keceriaan penonton. Penghargaan yang pernah diterima Dhidik antara lain HB V Award dalam bidang pariwisata.