Seniman & Budayawan
Bagong Kusudiardjo
Padepokan Seni Tari Bagong Kusudiardjo

Ulasan
Bagong Kusudiardjo lahir di Yogyakarta, 9 Oktober 1928 dan dikenal sebagai sosok kontroversial dalam dunia kesenian Yogyakarta, khususnya di bidang seni tari dan seni rupa. Seperti halnya kakeknya yang tidak lain putrak HB VII, ia membelot pada lingkungannya dan ini kemudian berkembang dalam proses berkeseniannya. Ia selalu menciptakan inovasi. Nalurinya tergelitik jika menyaksikan kemapanan. Dalam dunia seni tari, ia menjebol benteng tradisi untuk kemudian melahirkan tari-tari kreasi baru.
Belajar tari dari kakaknya, Kuswadji Kawindrosusanto dan GPH Tedjokusumo di nDalem Tedjokusuman pada tahun 1946. Di tahun yang sama, Bagong mulai belajar seni lukis pada Hendra Gunawan dan Sudiarja. Tercatat Bagong bergabung dalam Pelukis Rakyat. Empat tahun kemudian begitu ketahuan Pelukis Rakyat bernaung di bawah Lekra, bersama kawan-kawannya Bagong keluar dan mendirikan Pelukis Indonesia. Di sinilah kemudian Bagong mengembangkan diri.
Pada tahun 1953, untuk pertama kalinya Bagong pergi ke luar negeri karena kemampuan tari dan lukisnya. Setahun kemudian, dalam proses pendobrakan tradisi tari dengan karya "Layang-layang", Bagong mendirikan Pusat Latihan Tari Bagong Kusudiardjo. Banyak cibiran atas upaya ini karena dianggapnya merusak tari klasik Jawa yang telah mengakar di masyarakat Yogyakarta.
Dari padepokan ini, lahir sudah ratusan tarian, dan puluhan fragmen atau sendratari. Sendratari Kelahiran dan Kebangkitan Yesus adalah fragmen karyanya yang sempat menggoncangkan dunia kesenian Yogyakarta.