Upacara Adat & Festival Budaya
Labuhan Jalanidhi Srigading
Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Bantul INDONESIA

Ulasan
Masyarakat Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Bantul, mengelar ritual budaya tahunan Labuhan Jalanidhi di Pantai Samas. Sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan dan memohon agar para nelayan diberi limpahan hasil laut. Ritual budaya ini digelar sejak tahun 2001, dilaksanakan bertepatan dengan hari Ahad Pon bulan Suro dalam kalender Jawa.
Prosesi dimulai pukul 09.00 WIB bertempat di Balai Desa Srigading, sesaji utama berupa kepala Kerbau diarak dengan berjalan kaki menuju Pantai Samas yang berjarak 4 KM. Arak-arakan diawali pemain musik khas prajurit kraton. Lurah Desa Srigading didampingi sesepuh desa turut berjalan kaki di barisan berikutnya. Selanjutnya diikuti iring-iringan sesaji yang dibawa oleh masyarakat Sanden.
Sesampainnya di Pantai Samas, berbagai sesaji ditempatkan di panggung. Kemudian para sesepuh dengan khusyuk memimpin doa, memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar masyarakat Desa Srigading khususnya para nelayan diberi limpahan hasil laut. Selanjutnya, masyarakat disuguhi tontonan menarik yakni Tari Gambyong dan kesenian Campur Sari.
Tepat pukul 12.00 WIB prosesi dilanjutkan, sesaji disiapkan untuk dilarung. Tiga orang penari Gambyong dengan membawa tambir berisi sesaji mengawali iring-iringan. Dikuti Bupati Bantul dan Lurah Desa Srigading. Sedangkan sesaji Mustaka Mahesa diurutan berikutnya.
Di tepi pantai, salah satu sesaji berupa dua ekor ayam dilepaskan. Masyarakat langsung berebut menangkap ayam tersebut. Selanjutnya sesaji Mustaka Mahesa, buah-buahan, ketan berbagai warna dan bunga dimuat ke perahu nelayan. Secara bergotongroyong para nelayan mendorong perahu ke laut. Sejumlah 6 perahu melaut, dengan berani para nelayan menerjang keganasan ombak untuk mengantar sesaji bagi penguasa Laut Selatan.