Pameran Seni Serat di TBY
[Expired] 9 - 15 September 2009
Pameran ini akan digelar dibuka pada Rabu, 9 September 2009 pukul 20.00 WIB, dan akan berlangsung hingga 15 September di Taman Budaya Yogyakarta (TBY).
Pameran yang diketuai oleh Suharyatno ini rencananya akan menggelar 100 karya yang didukung oleh 45 seniman.
Apabila dirunut jauh ke belakang seni SERAT bukanlah hal yang baru, karena SERAT bahannya mudah didapatkan dari alam. Dahulu fungsi serat hampir digunakan dalam seluruh kehidupan masyarakat tradisional, baik untuk kebutuhan praktis maupun non praktis. Dalam perkembangannnya serat dapat menjadi bermacam-macam bentuk, ada yang dua dimensi, tiga dimensi, atau komposisi dari keduanya yang bersifat instalasi. Contoh bentuk ketupat satu milimeter. Dimana masing-masing karya menyediakan ruang yang leluasa untuk diapresiasi dari perspektif yang berbeda-beda.
Kontribusi pameran Seni SERAT tidak hanya terfokus pada gejala estetik semata, tetapi telihat pula proses kreatif di mana pengolahan dan pertumbuhan di luarnya telah terjadi dari waktu- ke waktu, supaya publik juga bisa mengetahui perjalanan ekspresi masa lampau hingga sekarang, dan melihat ragamnya antara daerah satu dengan daerah lainnya.
Berdasarkan peta seni rupa dan optimisme kompotitif Taman Budaya Yogyakarta melalui Pameran Seni SERAT berharap dapat tercipta sebuah komunikasi kreatif antar seniman satu dengan yang lain, baik dalam Yogyakarta maupun luar Yogyakarta, dan antar generasi. Pada intinya Pameran SERAT ini menyediakan kesempatan dan ruang bagi terciptanya ruang dialog antar budaya.
Pameran yang diketuai oleh Suharyatno ini rencananya akan menggelar 100 karya yang didukung oleh 45 seniman.
Apabila dirunut jauh ke belakang seni SERAT bukanlah hal yang baru, karena SERAT bahannya mudah didapatkan dari alam. Dahulu fungsi serat hampir digunakan dalam seluruh kehidupan masyarakat tradisional, baik untuk kebutuhan praktis maupun non praktis. Dalam perkembangannnya serat dapat menjadi bermacam-macam bentuk, ada yang dua dimensi, tiga dimensi, atau komposisi dari keduanya yang bersifat instalasi. Contoh bentuk ketupat satu milimeter. Dimana masing-masing karya menyediakan ruang yang leluasa untuk diapresiasi dari perspektif yang berbeda-beda.
Kontribusi pameran Seni SERAT tidak hanya terfokus pada gejala estetik semata, tetapi telihat pula proses kreatif di mana pengolahan dan pertumbuhan di luarnya telah terjadi dari waktu- ke waktu, supaya publik juga bisa mengetahui perjalanan ekspresi masa lampau hingga sekarang, dan melihat ragamnya antara daerah satu dengan daerah lainnya.
Berdasarkan peta seni rupa dan optimisme kompotitif Taman Budaya Yogyakarta melalui Pameran Seni SERAT berharap dapat tercipta sebuah komunikasi kreatif antar seniman satu dengan yang lain, baik dalam Yogyakarta maupun luar Yogyakarta, dan antar generasi. Pada intinya Pameran SERAT ini menyediakan kesempatan dan ruang bagi terciptanya ruang dialog antar budaya.