www.gudeg.net, Yogyakarta - Dewasa ini musik noise mulai berkembang di berbagai pelosok dunia termasuk di beberapa negara asia tenggara, termasuk Indonesia. Terdapat beberapa kelompok kolektif yang fokus di bidang musik Noise dan Eksperimental yang tumbuh di Indonesia. Jogja Noise Bombing merupakan salah satu kelompok kolektif eksperimental/noise yang tumbuh di kota gudeg. Terdapat beberapa anggota didalam kolektif tersebut seperti Soda Dosa, Sulfur, Menstrual Synthdrone, Todie, Anxiety, dan lain sebagainya.
Pada agustus 2017 mendatang, tiga anggota dari Jogja Noise Bombing akan menggelar serangkaian tour di tiga negara asia tenggara dengan tajuk "Independence Tour". Menurut Rio Nurkholis Syaifuddin dari Coffee Faith mengatakan bahwa "Independence Tour" merupakan kegiatan tur 3 negara mulai dari Kamboja pada 11 Agustus, Thailand tanggal 13, dan ke Malaysia.
"Di Malaysia kami perform di 3 tempat, tanggal 16 di Penang, 17 dan 18 di Kuala Lumpur. Jadi ya tanggal 17 itu yang jadi Independence Performance-nya," tukasnya semangat.
Pertemuan dengan sesama komunitas internasional ini terjalin berkat keaktivan para anggota Jogja Noise Bombing dalam memanfaatkan sosial media seperti Facebook, Instagram, serta Twitter. Tak jarang pula, temen-temen yang sudah konek memberikan koneksi lagi ke temen yang lainnya. Secara mandiri, komunitas ini kemudian mengumpulkan dana untuk bisa konser diluar negeri atau dalam bahasa hits-nya yakni swadaya.
Ragam musik yang dimainkan teman-teman di Jogja Noise Bombing pun beragam diantaranya seperti Coffee Faith lebih menampilkan Drone dan menyisipkan mantra-mantra, Tsaatan itu lebih ke drum/perkusi eksperimental, dan Giga Destroyer ini merupakan pemain Harsh Noise. Hingga saat ini, menurut Rio, musik semacam ini cukup berpotensi di kalangan tertentu. dan saat ini sudah mulai naik lagi trennya.
Mereka berharap dengan adanya konser ke luar negeri tersebut, Rio dan kawan-kawan dapat menjalani rangkaian tur agar supaya bisa menyebarkan karya. "Dapat pengalaman sekaligus bisa mengeksplor lebih jauh lagi. Dan juga mungkin menambah jiwa nasionalisme kami," tutupnya ramah.
Kirim Komentar