www.gudeg.net, Yogyakarta - Banyak yang bertanya mengapa Video Mapping di Jogja hanya berkisar ditempat yang itu-itu saja. Eit jangan salah sangka dahulu ya. Memang, terbatasnya tempat semacam ini membuat panitia FKY29 Pemda DIY cukup berfikir keras agar ambience JVMP tetap cetar membahana.
Semalam (28/07), JVMP FKY 29 berlangsung di Panggung Krapyak Jogjakarta ternyata dapat membius penonton yang hadir dan menikmati aneka proyeksi video dari sejumlah kolaborator seperti Anung, Moyo, Balance, Fanikini, Kevin Rajabuan, Sarinade, LepasKendali Labs, Wirosatan, Heruwa, Modar, dan Rubah Hitam itu.
Dalam wawancara dengan Tim Gudegnet, Direktur Pertunjukan FKY29, Ishari Sahida mengatakan bahwa JVMP akan dilangsungkan sebanyak dua kali, yakni pada tanggal 28 Juli dan 2 Agustus 2017.Nah, tanggal 2 itu Jogja Video Mapping Project akan dilangsungkan di Jogja National Museum.
Menanggapi soal lokasi yang masih sama dibandingkan ditahun-tahun sebelumnya, sosok yang dikenal dengan nama Ari Wulu ini mengatakan bahwa memang Jogja sebetulnya sudah kehabisan landmark kota. "makanya bangunan yang kita pilih untuk JVMP hampir sama seperti FKY tahun-tahun sebelumnya,” katanya.
Agar tetap memiliki suasana yang terus asik dan ngangeni, Panitia pun mengajak anak-anak untuk terlibat dalam proyeksi video tersebut.
"Poin dari JVMP itu sebagai pengingat pada masyarakat bahwa Jogja memiliki bangunan unik dengan sejarah khusus. Panggung Krapyak memiliki usia sekitar 250 tahun," tambahnya.
Projection mapping kali ini melibatkan hasil karya anak-ana supaya karya hasil lomba lukis bisa diapresiasi orang banyak dalam waktu bersamaan. “Supaya anak-anak tahu bahwa ada media baru untuk berkarya, dan supaya mereka tambah semangat berkarya,” ujar Donny Rapahel, koordinator program JVMP FKY 29 menutup sesi wawancara.
Kirim Komentar