www.gudeg.net, Yogyakarta - Pada Jumat pagi hingga malam hari (13/10), Lapangan Krida dipadati setidaknya lebih dari lima ribu pengunjung yang tampak antusias menikmati sajian dari beragam seni kreatif melalui ajang Go Ahead Challenge (GAC) Festival yang dimulai dari jam sepuluh pagi. Di dalam festival seni kreatif tersebut, para penikmat seni dapat menikmati beragam karya maupun aktivitas menarik dari bidang visual art, musik, fotografi, dan style. Dimulai dari area masuk atau gate festival, pengunjung dimanjakan dengan beragam karya visual art dan style hasil kolaborasi dari Muchlis Fachri ‘Muklay’, Jamal M. Azis, dan John Martin pemenang GAC 2016 bidang style. Hingga di dalam area festival, para emerging artist, seniman profesional tanah air, dan juga komunitas kreatif, ikut ambil bagian menjadikan GAC Festival sebagai sebuah ‘one-stop creative festival’.
Muklay saat ditemui bersama para seniman lain yang sedang melakukan sesi melukis bersama di GAC Festival tampak antusias dengan keterlibatannya di ajang tersebut. “Ada banyak hal yang bisa saya dan teman-teman lakukan di GAC Festival dengan dukungan Sampoerna A. Tidak hanya berkolaborasi menciptakan karya-karya artistik untuk gate GAC Festival, namun kini saya mengajak Jamal, Rato, dan Iwe, untuk bersama-sama mengubah papan skate dan sneaker polos ini menjadi sebuah karya seni yang mengesankan. Sangat menyenangkan untuk bisa bekerja sama dengan rekan-rekan pemenang GAC seperti Rato, dan Iwe dari bidang visual art, maupun John dari bidang style. Mereka betul-betul menunjukkan bakat dan perkembangan mereka sebagai emerging artist yang menjanjikan,” ungkap Muklay.
Rato Tanggela dan Kurniawan ‘Iwe’ Ramadhan yang merupakan pemenang GAC 2016 bidang visual art tampak menikmati aksi melukis mereka pada wearable items yang memikat hati pengunjung. Tak mau kalah dengan rekan satu angkatannya, John Martin yang berasal dari Yogyakarta juga menunjukkan wardrobe ciptaannya yang menghiasi gate GAC Festival.
“Senang sekali saya dapat berkolaborasi dengan Muklay untuk memamerkan rancangan outfit bermotif ilustrasi ciptaannya dengan silhouette maupun cutting bergaya feminim dan kontemporer. Selain itu saya juga membawa dua buah wardrobe bertema futuristik untuk melengkapi karya visual dari Jamal dan Muklay yang bertajuk Learn to Create, Just Go Ahead,” tutup John saat menunjukkan desain gate GAC Festival yang memadukan style dengan karya-karya visual art dari medium berbeda mulai dari acrylic, plywood, canvas, hingga vinyl.
Kirim Komentar