www.gudeg.net, Yogyakarta - Film pendek berjudul “Ruah” yang disutradarai oleh Makbul Mubarak dan diproduseri oleh Bayu Prihantoro, dan film “The Unseen words” karya sutradara Wahyu Utami berhasil memboyong piala Citra untuk kategori film pendek terbaik dan film dokumenter pendek terbaik di Piala Citra FFI 2017. Penyerahan penghargaan dilangsungkan di Grand Kawanua International City, Manado.
Film Ruah dan The Unseen Words merupakan film pendek yang diproduksi oleh Dinas Kebudayaan DIY, melalui kegiatan pendanaan produksi film pendek tahun 2016 dan 2017.
"Ruah" menceritakan tentang seorang juragan kambing yang kaya raya dan berencana untuk menikah lagi. Ia ingin memperistri yang lebih muda, namun istri pertama tidak merestui sehingga ia dikutuk oleh istrinya. Karena kutukan tersebut, kesialan tak henti menimpanya.
Bayu Prihantoro, produser Ruah, ketika ditemui Tim Gudegnet di Dinas Kebudayaan DIY mengatakan “Kami tidak membuat film untuk mendapatkan award, namun kami berusaha membuat film yang baik dan bagus sehingga apabila kami mendapatkan penghargaan anggap saja itu bonus,” katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Umar Priyono mengungkapkan kegembiraannya atas kemenangan Ruah dan The Unseen Words dalam FFI 2017 untuk kategori film pendek. “Kemenangan ini bisa menjadi breaktrough bagi dunia perfilman di jogja, dengan gambar bisa menceritakan seribu makna dan semoga hal ini bisa menjadi insiprasi bagi yang lainnya” tuturnya.
Selain itu tahun ini Yogyakarta mendapat penghargaan tersendiri. Pada tahun ini, Yogyakarta berhasil mendapatkan 18 penghargaan untuk kategori budaya, juga juara umum di Festival Keprajuritan yang berlangsung di Jakarta.
Sebagai penutup, Umar berpesan “Segala sesuatu yang dikerjakan dengan empat empat spirit yaitu sewiji, greget, sengguh dan ora mingkuh, apa saja yang dilakukan dengan fokus, semangat yang tinggi penuh tanggung jawab akan menghasilkan hasil yang bagus,” tutupnya.
Kirim Komentar