www.gudeg.net, Yogyakarta - Film pendek bertajuk “Ruah” dari Jogja mendapatkan penghargaan Special Mention Silver Screen Award di festival film terbesar Asia Tenggara, Singapore International Film Festival (SGIFF) 2017 yang berlangsung dari 23 November hingga 3 Desember 2017. “Ruah” mengungguli sejumlah film Asia lainnya dalam kategori film pendek.
Film ini bercerita tentang Haji Halim, seorang tokoh msayarakat dan juragan kambing kaya raya, yang hendak menikah lagi. Istrinya yang tak menyetujui rencana tersebut kemudian mengutuk Haji Halim. Setelah dikutuk, kejadian-kejadian aneh kemudian menimpa Haji Halim.
Penghargaan ini adalah penghargaan kedua bagi film “Ruah”. November lalu, film yang diproduksi oleh Limaenam Films dan Dinas Kebudayaan DIY ini berhasil memboyong Piala Citra untuk kategori Film Pendek Terbaik di Festival Film Indonesia 2017.
Film “Ruah” disebut mampu menyuarakan persoalan-peroalan gender dalam konteks politik dan regiusitas di Indonesia secara unik dan relevan dengan situasi kekinian. “Kami berupaya agar sinema bisa menyampaikan kelumit kecil dari kompleksitas manusia Indonesia lewat cara-cara yang sederhana,” kata Makbul Mubarak, sutradara film ini.
Pada SGIFF tahun lalu, penghargaan yang sama juga diraih oleh film pendek dari Jogja berjudul On The “Origin of Fear”. Film ini disutradarai oleh Bayu Prihantoro Filemon, yang juga merupakan produser film “Ruah”.
Kirim Komentar