www.gudeg.net, Yogyakarta - Bentara Budaya Yogyakarta pada Rabu (7/2) menggelar pembukaan pameran bertajuk Demit “Baju Barat-Demit Ndulit Setan Ora Doyan”. Pameran ini memajang karya seni rupa dan patung-patung kuno tentang dedemit.
Alkisah, dalam Epos Mahabarata dikisahkan tentang sosok Batari Durga yang menguasai dunia maya dan bertahta di Setragandamayit, tempat para jin dan setan bermukim. Dalam pewayangan, warga Setragandamayit disebut Baju Barat, pasukan Batari Durga. Baju Barat dipilih sebagai tajuk pameran seni rupa ini untuk menggambarkan aneka rupa bentuk Demit Jawa.
Masuk ke ruang pamer, dapat ditemui antara lain patung pemanggil roh halus “Jodog” koleksi Subiyanto, Jailangkung, wayang dengan sosok-sosok demit seperti pocong, kuntilanak, buto ijo, lukisan “Setan zaman now” karya Nasirun, ilustrasi pesugihan tuyul, dan masih banyak lagi.
"Kami berupaya untuk menampilkan kembali karya-karya seni rupa tradisi ini berdampingan dengan seni rupa modern untuk membuat suasana lebih segar," kata Hermanu, kurator.
Perupa yang mendukung pameran ini antara lain Alit Ambara, Bambang Herras, Edi Priyanto, Irwanto Lentho, Kliwon Imogiri, Lindu Prasekti, Nasirun, Pramono Pinunggul, Samuel Indratma, dan Tina Wahyuningsih.
Sindhunata, dalam pembukaan pameran mengatakan, “Kita ini tidak hidup hanya dalam dunia yang terang, tapi juga dunia yang gelap. Kegelapan ini sering tidak bisa kita raba tapi selalu mendikte kita, entah dalam perbuatan napsu kita, kejahatan kita, keserakahan kita,” katanya.
“Menurut saya seni rupa yang dipamerkan di Bentara Budaya Yogyakarta ini mengenai perdemitan juga ingin meraba sisi gelap dari hidup manusia, dengan sejujur-jujurnya supaya kita juga tulus terhadap diri kita, bahwa kita tidak semuanya terang, kegelapan juga menyelimuti kita, lanjutnya.
Pameran ini berlangsung dari 8 – 15 Februari 2018, mulai jam 09.00 – 21.00.
halo kak, untuk melihat acaranya dikenai biaya atau tidak ya?
Acara ini tidak dipungut biaya
Kirim Komentar