Gudeg.net - Dinas perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta mempunyai tugas untuk mengembangkan fasilitas yang ada dan menyelenggarakan layanan perpustakaan umum. Saat ini perpustakaan umum milik pemerintah berada di Jalan Suroto No.9 Kotabaru, dan melihat animo masyarakat yang tinggi, hal ini dilihat dari tingkat kunjungan yang selalu bertambah dan kebutuhan masyarakat akan literasi terus meningkat, sedangkan perpustakaan ini tidak mungkin untuk diperluas sehingga tidak ada jalan lain selainekstensifikasi berupa penambahan unit baru perpustakaan.
Unit baru perpustakaan tersebut bernama Pevita (Perpustakaan Alternatif Yogyakarta) dan berlokasi di Jogja selatan tepatnya di Jalan Mayjend Sutoyo No. 56 Yogyakarta. Perpustakaan ini akan menggunakan bangunan eks Rumah Pemulihan Gizi (RPG).Pembangunan perpustakaan akan segera dimulai per 1 november 2018 dan diperkirakan rampung selama 6 bulan.
Ditemui di sela launching Aleksa Wahyu Hendratmoko selaku Kepala Dinas perpustakaan dan Kearsipan mengakui sudah mengantongi ijin dari Walikota Yogyakarta, “Setelah berjuang, kami mendapatkan ijin dari pak walikota untuk memanfaatkan salah satu asetnya yang terbaik di wilayah selatan,” tuturnya.
“Di situ kita dipersilahkan untuk mengelola asset pemerintah kota Yogyakarta yang terletak di tepi jalan besar, nanti rencananya akan disulap menjadi perpustakaan umum seperti ini lagi,” jelasnya lebih lanjut.
Pevita nantinya akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas yang memadai, seperti fasilitas kongkow yang mengasyikan, Giant Screen, internet yang cepat, kafe, cleaning service dan security 24 jam yang akan menjaga kenyamanan dan kebersihan untuk teman-teman pemustaka yang datang. Fasilitas yang ada minimal sama dengan fasilitas di Kotabaru seperti layanan Tamara dan layanan inovatif yang lainnya.
Perpustakaan ini terbuka untuk umum dan semua khalayak, dengan jam operasional Senin-Minggu, pukul 08.00 – 24.00 WIB.
“Teman-teman yang mau menghabiskan waktu untuk nge-net, bisa mendapatkan tempat nge-net yang positif bukan tempat yang tidak bertanggung jawab,” tutup Wahyu ramah.
Kirim Komentar