Seni & Budaya

Membatik Massal Bersama UNESCO di Borobudur

Oleh : Trida Ch Dachriza / Rabu, 03 Oktober 2018 13:00
Membatik Massal Bersama UNESCO di Borobudur
Membatik bersama di Kedai Nujiwa. Desa Karanganyar-Gudegnet/Trida


Gudeg.net— Hari Batik Nasional telah ditetapkan oleh pemerintah jatuh setiap tanggal 2 Oktober sejak 2009 lalu. Sembilan tahun yang lalu di tanggal yang sama, UNESCO menetapkan batik sebagai warisan luhur karya anak bangsa Indonesia.

Selasa (2/10) lalu, United Nations Educational, Scientific and Cultural Organisation (UNESCO) Jakarta didukung oleh Citi Foundation menggelar membatik massal yang diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan. Peserta yang mengikuti kegiatan ini berasal dari siswa SMP dan SMA, jajaran pemerintahan, wisatawan, Ibu PKK, hingga komunitas. Kegiatan ini diadakan di Kedai Nujiwa, sebuah kafe youth center binaan Citi Foundation di Desa Karanganyar, Borobudur.

Dalam kesempatan kali ini, Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya DIY,  Zaimul Azzah, mengimbau masyarakat, khususnya kalangan muda, untuk selalu melestarikan batik dan mengembangkannya.

“Kita harus mengajak anak-anak muda untuk melestarikan dan mengembangkan motif-motif batik yang sudah ada. Saat ini motif batik ada ratusan jumlahnya. Anak-anak muda ini harus menemukan cara untuk mengembangkan motif-motif ini tanpa meninggalkan nilai-nilai tradisi,” ungkapnya di sela-sela kegiatan membatik bersama (2/10).

Citi Foundation sendiri berfokus pada pemberdayaan ekonomi untuk anak-anak muda di sekitar situs pariwisata di Indonesia. Di Indonesia sendiri, yayasan ini berfokus di Jakarta, Medan, Sleman, Klaten, dan Borobudur.

“Kami bekerja sama dengan UNESCO di tiga area. Intinya sama, pemberdayaan ekonomi untuk wirausahawan muda yang bekerja di industri kreatif di area tersebut, salah satunya batik,” ungkap Ananta Wisesa, Head of External Communication Citi Indonesia di kesempatan yang sama.

Zaimul dan Wisesa juga mengikuti kegiatan membatik bersama didampingi oleh warga lokal yang mengedukasi cara membatik yang benar. Cara membatik yang benar ini meliputi cara memegang canting, mengambil malam, suhu yang tepat, menutup dan membasuh kain sampai selesai. Kegiatan membatik bersama ini tidak hanya dilakukan di atas kain, tetapi juga di atas kayu. Hasil karya dapat dibawa oleh masing-masing peserta setelah selesai proses pencelupan dan pengeringan.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    GERONIMO 106,1 FM

    GERONIMO 106,1 FM

    Geronimo 106,1 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini