Gudeg.net — Setelah sebelumnya mengukuhkan sentra industri di desa lainnya di Sleman, kali ini Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan yang dikukuhkan sebagai Sentra Industri Tenun yang menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM), Rabu (31/10).
Bupati Sleman, Sri Purnomo, berharap setelah pengukuhan sebagai sentra industri, pengelolaannya dapat lebih baik lagi agar kualitas produksi terjaga.
“Saya berharap, pengukuhan ini menjadi titik tolak untuk peningkatan kelembagaan dan pemberdayaan ekonomi serta industri kecil,” ujarnya.
Selain itu, Bupati dua periode ini juga berharap sentra industri tenun dapat menambah ragam kekayaan lokal di Sleman.
Walaupun sedang dihantam industri modern, ATBM sebagai produk tradisional diyakini mampu untuk bersinar karena memiliki segmentasi pasar sendiri.
“Sekarang itu ada industri 4.0, yaitu dunia industri yang sudah bisa sampai mana-mana dengan memanfaatkan teknologi. Tapi jangan khawatir, industri tradisional seperti industri tenun ATBM ini selalu memiliki segmentasi pasar sendiri,” lanjutnya.
Kepala Dinas Industri dan Perdagangan Kabupaten Sleman (Disperindag), Tri Endah Yitnani, menjelaskan pengukuhan lima sentra industri ini merupakan langkah awal pengembangan 51 sentra industri oleh Pemkab Sleman.
Sebelumnya Pemkab Sleman telah mengukuhkan Sentra Industri Kerai Bambu Sidomoyo Godean, Sentra Industri Ragam Metal Sendangtirto Berbah, Sentra Industri Jamu Tradisional Merdikorejo Tempel, dan Sentra Industri Anyaman Bambu Sumberagung Moyudan.
Kirim Komentar