Pendidikan

Menristekdikti Resmikan Laboratorium Honeywell-UGM

Oleh : Wirawan Kuncorojati / Rabu, 28 November 2018 15:00
Menristekdikti Resmikan Laboratorium Honeywell-UGM
Peresmian Laboratorium Honeywell-UGM di Fakultas Teknik UGM, Selasa (28/11)-Gudegnet/ Wirawan Kuncorojati

Gudegnet - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Mohammad Nasir meresmikan laboratorium Honeywell-UGM di Fakultas Teknik UGM, Selasa (28/11) pagi. Persemian ditandai dengan pemotongan pita.

Usai peresmian, Menristekdikti lalu menuju ke laboratorium dengan didampingi pihak Universitas. Di laboratorium ia sempat mencoba perangkat simulator dan berbincang dengan pihak universitas.

Dalam sambutannya, Menristekdikti mengatakan bahwa industry harus berkontribusi dalam riset. “(Industri) harus berkontribusi dalam riset, supaya para peneliti sesuai dengan apa yang yang diinginkan oleh industry,” ucapnya.

Dalam kesempatan ini ia juga mengingatkan pentingnya inovasi. “Negara pemenang itu bukan negara yang jumlah pendudknya besar, sumber dayanya besar. Ternyata Negara pemenang adalah Negara yang punya inovasi,” tuturnya lagi.

Ini adalah kerja sama ketiga yang diprakarsai Honeywell dengan menyediakan perangkat laboratory akademis bagi institusi pendidikan di Indonesia. Kerja sama yang pertama dijalin Honeywell dengan Institut Teknologi Bandung yang diresmikan Desember 2016.

Kerja sama berikutnya adalah dengan Universitas Indonesia yang diresmikan Maret tahun ini. Dengan UGM, Honeywell akan menghubungkan ketiga laboratori tersebut melalui teknologi awan agar ketiganya bisa berkolaborasi dengan menggunakan kemampuan dari masing-masing laboratori.

Teknologi yang akan disediakan di UGM bermuara pada konektivitas cyber dan akan mampu mensimulasikan proses dari dunia industri serta membuat sistem baru.

Fasilitas lab juga dilengkapi dengan perangkat AR/VR (Augmented Reality/Virtual Reality) sebagai perangkat simulator yang akan memungkinkan mahasiswa untuk belajar melalui simulasi, seperti mengendalikan perangkat di fasilitas industri pengolahan gas bumi.

Tanpa simulator dan sistim simulasi yang tepat, pengetahuan seperti ini hampir mustahil untuk dipelajari aplikasinya karena risikonya terlalu besar jika pelatihan dilakukan langsung di fasilitas aslinya.

Dengan menghubungkan fasilitas dan kemampuan laboratori di UGM dengan yang di FTUI dan ITB, masing-masing laboratori tersebut bisa berkolaborasi dan belajar dengan menggunakan kemampuan satu sama lain secara jarak jauh.

 


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini