Gudeg.net- Pemerintah Kabupaten Sleman menggelar Festival Merapi sekaligus Peresmian Embung Jetiis Suruh di Desa Donoharjo Ngaglik Sleman,sabtu (22/12).
Festival Merapi tahun ini diselenggarakan dengan menampilkan kesenian Jatilan selama 30 jam nonstop. Dimulai sejak sabtu (22/12) pukul 08.30 hingga minggu (23/12) pukul 14.30 WIB di tiga tempat berbeda yaitu Embung Jetis Suruh Desa Donoharjo, Tlogo Putri Kaliurang, dan Lapangan Denggung.
Grup Kesenian Jatilan yang ditampilkan diantaranya Jatiilan Brengosan,Donobudoyo Donolayan,Gondang Pusung,Mustiko Tanjung Banteran dan lain-lain.
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun mengatakan bahwa Festival Merapi tahun ini merupakan salahsatu media promosi pariwisata bagi Kabupaten Sleman.
“Festival Merapi ini sebagai ajang pementasan budaya dan sekaligus media kreatifitas para seniman yang ada di Kabupaten Sleman,” ujar Sri Muslimatun.
Muslimatum berharap dengan diadakannya Festival Merapi ini dapat menjadi wadah pembinan dan pengembangan kesenian bagi masyarakat di Kabupaten Sleman dan juga dapat terus mengembangkan kebudayaan secara berkelanjutan.
Kepala Desa Donoharjo Hadirin mengatakan bahwa Embung Jetis Suruh memiliki luas sekitar 1,3 hektar dengan beragam fasilitas.
“Embung Suruh ini telah dilengkapi dengan fasilitas ramah disabilitas dan pendopo untuk kesenian warga,” ungkap Hadirin Kades Donoharjo.
Hadirin menegaskan bahwa fasiilitas disabiltas yang dibangun sudah melalui pembahasan dengan seluruh kelompok disabilitas yang ada di Kabupaten Sleman,tentang apa yang mereka butuhkan untuk dapat bisa menikmati Embung Suruh ini,tegasnya.
Dengan diadakannya Festival Merapi di tiga lokasi pariwisata ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara ke Kabupaten Sleman terlebih dengan pada musim liburan.
Kirim Komentar