Gudeg.net- Jaringan Demokrasi Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (JADI DIY) menggelar talkshow dengan tema Mengembangkan Kepercayaan Publik dalam Pemilu 2019 DIY di Kafe Silol Kotabaru,selasa(15/1).
Talkshow yang diihadiri juga oleh beberapa komponen seperti Komisioner KPU, Komisioner Bawaslu dan Dosen Fisipol UGM ini membahas sejumlah langkah untuk menciptakan Pemilu Damai 2019.
“Kepercayaan publik terhadap Pemilu 2019 makin terasa berkurang dan itu menjadi kendala dalam penyelenggaraan pemilu itu sendiri,” ujar Ketua JADI DIY Dr. Guno Tri Tjahjoko.
Guno menambahkan bahwa tingkat distrust tersebut imbas dari perkembangan isu-isu pemilu yang berada di pusat. Dan untuk daerah Yogyakarta harus semakin dikuatkan lagi agar tidak mendapat dampak yang cukup besar, tambahnya.
Ia pun menegaskan, penyelenggaraan pemilu yang jujur, adil dan terpercaya harus menjadi patokan utama. Dan itu harus ditingkatkan kembali agar kepercayaan publik DIY akan Pemilu mendatang semakin meningkat, tegasnya.
(Ketua Jaringan Demokrasi Jogjakarta DIY Dr. Guno Tri Tjahjoko)
Tingkat kepercayaan publik pada tahun 2018 masih cukup tinggi sekitar 80% namun perlahan mulai menurun hingga 60% untuk KPU dan Bawaslu. Semua itu berimbas dari seiring dengan adanya gejolak berita bohong atau hoax yang melemahkan para penyelenggara Pemilu 2019.
Komisioner Bawaslu DIY Sutrisnowati menuturkan bahwa KPU dan Bawaslu bekerja sesuai dengan Undang-Undang Pemilu yang sudah ditetapkan oleh negara tentang tatacar penyelenggaraan Pemilu.
“Tidak terjadi friksi atau kegaduhan antara KPU dan Bawaslu, seperti kabar yang beredar. Semua berjalan baik-baik saja dalam porsinya masing-msing,” tegasnya.
Dengan diadakannya diskusi ini pihak KPU dan Bawaslu berharap tidak ada komponen yang memancing ketegangan menjelang Pemilu 2019 mendatang.
“Dinamika pasti ada dan akan terjadi tetapi dengan slogan Jogja Istimewa, kami berharap itu semua dapat dinetralisir dan Pemilu DIY berjalan aman dan lancar,” ujar Sutrisnowati saat diwawancara.
Kirim Komentar