Gudeg.net-ASEAN Traditional Textile Symposium 2019 akan segera digelar pada 4-8 November 2019. Bertempat di Royal Ambarrukmo, acara ini akan dihadiri lebih dari 300 peserta simposium dari dalam dan luar negeri.
Berbagai kompetisi yang digelar sebagai rangkaian acara seperti kompetisi desain wastra dan fotografi sudah melalui proses penjurian. Telah didapat 30 finalis kompetisi fotografi, 30 finalis wastra kompetisi tas & aksesoris, dan 10 finalis selendang sarung & scarf. Pemenang kompetisi akan diumumkan pada 4 November 2019.
Di samping simposium, acara ini juga akan menghadirkan Wastra Expo 7th ATTS, pameran yang bertempat di Pendopo Royal Ambarrukmo dan Pendopo Ndalem Agung. Pameran ini terbuka untuk masyarakat umum yang ingin lebih mengenal wastra tradisional Indonesia maupun ASEAN.
Akan turut memeriahkan acara ini, Fashion Street yang digawangi oleh desainer Lia Mustafa. Fashion Street akan berlangsung di Halaman Pendopo Royal Ambarrukmo pada 7 November 2019.
Beragam judul paper Simposium mengenai wastra ASEAN akan dipresentasikan, di antaranya sebagai berikut: Weaving in ASEAN: Shared Histories, Common Themes oleh Dr Christopher Buckley (University of Oxford), Safe-guarding Indonesian Traditional Textiles oleh Jadin Jamaludin (Craft Textiles, Yogyakarta).
Judul lainnya antara lain Fashion and Textile Instalation oleh Ms. Thao Vu (Vietnam), Preserving Waven Textile Through Inovation oleh Dayangku Nurul Faten (Brunei Darussalam), dan masih banyak lagi.
Acara ini didukung oleh BRI, Pemda DIY, Kementerian Luar Negeri, BeKraft, Sekjen ASEAN, juga Kementerian Pendidikan Republik Indonesia.
Kirim Komentar