Gudeg.net- Grup band indie asal Yogyakarta Tashoora tampil memukau ribuan penonton pagelaran musik kolosal Rhapsody of the Archipelago: Gamelan 4.0 (ROAR GAMA4.0) di Lapangan Graha Sabha Pramana UGM, Sabtu (30/11) malam.
Duka datang tanpa aba, senyap menyapa...
Dan terbungkam kata-kata "Bela Penista"...
Raut resah yang tersisa...
Deras tangisnya langit, kalut yang bicara...
Syair lagu dengan judul Nista tersebut dibawakan oleh grup yang digawangi oleh Dita Permatas (vocal, akordion, kibor), Danang Joedodarmo (vocal, gitar akustik), Gusti Arirang (Vokal, Bass), Danu Wardhana (violin, vocal), Sasi Kirono (gitar, vocal), dan Mahesa Santoso (drum).
Ratusan penggemar mereka yang mayoritas anak milenial langsung bertepuk tangan dan mulai mengikuti setiap syair yang dinyanyikan.
Seusai membawakan tembang Sabda, Gusti Arirang (vokalis) menyapa para penonton yang berada ditengah gerimis hujan.
“Selamat malam teman semua, terimakasih telah datang ke pertunjukan yang istimewa ini untuk kami (Tashoora) dan musisi yang lainnya,” ujar Gusti Arirang.
Tidak lupa ucapan terimakasih disampaikan oleh Gusti terkhusus pada sekitar 100 orang pengrawit gamelan yang telah mengiringi mereka.
Pertunjukan pun dilanjutkan Tashoora dengan sebuah tembang berjudul Hitam yang bertemakan tentang isu hukuman mati yang masih berlaku di Indonesia.
Lagu dengan aransemen cukup menghentak ini membuat hangat suasana dan perlahan gerimis hujan yang sempat membesar perlahan menghilang.
Penonton barisan depan yang merupakan para penggemar merekapun semakin antusias bernyanyi dan tidak sedikit yang merekam penampilan dengan menggunakan ponsel.
Penampilan Tashoora pada Roar Gama 4.0 dapat dibilang sangat menarik, terlebih dipadukan dengan aransemen musik gamelan.
Selain itu set panggung dan tatanan lampu pentas membuat keseluruhan penampilan Tashoora semakin menarik.
Tashoora tampil kurang lebih sekitar 30 menit dan dilanjutkan dengan penampilan Letto Band, FSTVLST dan akan ditutup oleh OM Palapa featuring Brodin.
Kirim Komentar