Gudeg.net—Gempa bumi tektonik terjadi dini hari tadi, Senin (13/7), pukul 02.50 WIB. Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan parameter update menunjukkan kekuatan amplitudo sebesar M 5,1.
Episentris atau pusat gempa berada di 101 kilometer arah selatan Kota Wates, Kabupaten Kulonprogo. Tepatnya di koordinat 8,73 derajat Lintang Selatan dan 109,88 Bujur Timur. Kedalaman atau hiposenter gempa berada pada 46 kilometer.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak menimbulkan potensi tsunami. Sedangkan guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Pacitan, Purworejo, Yogya dan Wonogiri dengan kekuatan II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, seakan akan truk berlalu).
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
“Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi,” ujar Agus Riyanto, Kepala Stasiun Geofisika Sleman Yogyakarta dalam laporan yang diterima Gudegnet, (13/7).
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Sedangkan hasil monitoring BMKG hingga pukul pukul 03.15 WIB menunjukkan tidak adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
BMKG mengimbau untuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.
Sebelum memasuki bangunan, periksa dan pastikan bangunan cukup tahan gempa, dan tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan.
Informasi resmi dapat diakses melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.
Kirim Komentar