Gudeg.net – Berbagai kuliner hadir di Sleman City Hall (SCH) dalam Festival Jajanan Kekinian (FJKi). Acara ini mengangkat tajuk “Rasa Nusantara”.
Mulai dari Nasi balap Puyung, nasi kebuli, bakso cuanki, gudeg, telur gulung, cilok, hingga masakan India, hingga the tradisional meramaikan acara ini.
“Event ini juga menjadi momentum bagi pengusaha kuliner untuk menggali dan mengembangkan potensi kuliner yang tersebar di Nusantara,” kata Tika Sari, dari bagian Public Relation SCH dalam keterangan tertulis yang diterima Gudegnet, Minggu (16/8).
Selain berbagai macam kuliner, pengunjung FJKi juga disuguhi beberapa penampilan menarik, di antaranya Nusantara Light Show, live music, dolanan anak, serta pojok ramalan. Pojok ramalan sendiri selalu ramai pengunjung yang ingin mengetahui ramalan tentang karir, jodoh, dan keberuntungan.
Acara ini berlangsung 14-23 Agustus 2020. Pada peringatan HUT ke-75 RI, Senin (17/8), akan ada penampilan parade biola anak. Berikutnya, pada 18-20 Agustus 2020 akan diisi dengan lomba mewarnai dan menggambar, Parade angklung dan SCH Idol tanggal 22 Agustus, dan terakhir, akan ada parade tari group kreasi bebas pada hari terakhir, Minggu (23/8). Sebelumnya, parade vokal dan parade tari tunggal memeriahkan acara ini pada Sabtu-Minggu (15-16/8).
Nasi Kebuli di FJKi, SCH - Gudegnet/ Wirawan K
Tika menjelaskan, kompetisi untuk anak-anak digelar untuk mengasah bakat dan menyalurkan hobi mereka, terutama di bidang seni. Beberapa lomba tersebut dapat diikuti tanpa biaya registrasi. Pemenang akan mendapatkan voucher belanja senilai jutaan rupiah serta sertifikat.
Pengunjung maupun panitia acara ini wajib mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19, yakni mencuci tangan sebelum memasuki mal, mengecek suhu tubuh, memakai masker, dan menerapkan physical distancing.
“Harapannya event ini dapat menjadi momentum yang tepat untuk mengenal cita rasa dan mengembangkan potensi kuliner yang ada di nusantara, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku sesuai anjuran pemerintah,” ucap Tika.
Kirim Komentar