Gudeg.net - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mulai menggelar kulihat tatap muka secara terbatas pada Senin (14/9). Semester ini kuliah dengan mode tatap muka sebagai pendalama materi dalam membentuk skill, namun dengan tetap menitikberatkan pada kuliah online.
Rektor UMY, Gunawan Budiyanto, mengatakan, supaya tidak terjadi kerumunan di kampus, maka hanya akan ada satu angkatan di setap bulan yang akan masuk mengikui kuliah offline.
“Mahasiswa semester tujuh akan masuk kuliah offline terlebih dahulu, kemudian berganti dengan mahasiswa semester lima bulan berikutnya dan diikuti semester tiga pada bulan berikutnya lagi,” terang Gunawan dalam keterangan tertulis yang diterima Gudegnet, Minggu (13/9).
Sesuai arahan Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC), bagi perguruan tinggi yang hendak menyelenggarakan kegiatan tatap muka harus melengkapi sarana dan prasarana yang sesuai standar protocol kesehatan di masa pandemi ini.
Kesiapan tersebut antara lain penyediaan tempat cuci tangan di masing-masing pintu masuk gedung, penyediaan hand sanitizer di setiap lorong gedung dan kantor unit kerja, aturan wajib bermasker di area kampus, penyemprotan disinfektan di setiap gedung dan ruang.
Selain itu, kesiapan lain adalah penataan kursi kuliah dengan distancing, pemasangan kipas angina sebagai pengganti AC, dan pemeriksaan suhu tubuh sebelum masuk pintu gerbang kampus serta di pintu masuk gedung di dalam area kampus.
Sebelumnya, diselenggarakan pertemuan koordinasi Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, MCCC, dan Pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah se-Indonesia.
Prof Haedar Nashir, Ketua Umum PP Muhammadiyah dalam pertemuan yang diadakan Sabtu (12/9) tersebut menyampaikan bahwa semua pihak harus berempati dan mendukung para dokter dan tenaga medis dengan cara menjaga diri dari virus, disiplin menaati protokol kesehatan.
Haedar juga mengatakan, Muhammadiyah sangat serius dalam upaya menanggulangi penyebaran virus yang makin mengkhawatirkan.
Ia meminta Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah mengoptimalkan satgasnya, dan segera memulai pembentukan bagi kampus yang belum mempunyai satgas Covid-19.
Kirim Komentar