Berita

Sultan Minta Penghuni Shelter Covid-19 Jangan Sampai Stres

Oleh : Rahman / Selasa, 22 September 2020 17:06
Sultan Minta Penghuni Shelter Covid-19 Jangan Sampai Stres
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X (kanan) meninjau salah satu ruangan di Rusunawa Bener Tegalrejo yang dijadikan shelter OTG Covid-19 Pemerintah Kota Yogyakarta, Selasa (22/9)-(IST).

Gudeg.net- Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X meminta para pasien calon penghuni shelter Tegalreajo diminta untuk tidak merasa merasa stres dengan apa yang dialami.

“Pastikan mereka (pasien) dibawa ke sini dalam kondisi senang, jadi tidak seperti diasingkan, agar nggak stres. Apalagi mereka kan menunggu dalam ketidakpastian. Takutnya dibawa ke tempat ini malah stres,” ujar Sultan melalui keterangannya yang dterima Gudegnet, Selasa (22/9).

Sultan juga ingin memastikan, seluruh penghuni shelter nantinya masih dapat berkomunikasi dengan keluarganya secara intens, tujuannya agar tidak merasa sendiri dan terkucilkan.

“Tinggal di sini bisa ada ruang yang memungkinkan keluar dan berdialog namun tetap mengacu pada protokol kesehatan. Sehingga, membuat pasien tidak merasa sendirian,” terangnya.

Rusunawa Bener Tegalrejo merupakan bangunan milik dari Kementerian Pekerjaan Umum yang telah diperbaharui untuk dapat diijadikan shelter penanganan Covid-19 di Kota Yogyakarta.

(ist)

Shelter Tegalrejo memiliki kapasitas 42 kamar dan untuk satu kamar akan dihuni oleh dua pasien OTG sehingga total daya tampung hunian sekitar 84 pasien.

Berbagai sarana dan prasarana pendukung juga telah siap untuk digunakan oleh para penghuni seperti zona dekontaminasi, wastafel, logistik, serta dipantau oleh kamera pengawas.

Sultan menyampaikan, pembangunan shelter Tegalrejo dikerjakan dengan sangat baik, bahkan lebih baik dari shelter yang lainnya di DIY.

“Pembangunan di sini jauh lebih bagus dibandingkan dengan rusunawa yang lain. Semoga nantinya pasien yang tinggal di sini sementara, jangan merasa terbebani,” kata Sultan.

Sultan berharap karena shelter dekat dengan hunian masyarakat, Pemerintah Kota Yogyakarta dapat mengatur alur yang baik agar tidak mengganggu atau bahkan memberikan rasa takut.

“Keluar masuk ambulan dapat diatur, kalau bisa suara sirine jangan dibunyikan. Sebelum masuk pasien diberikan bekal berupa vitamin untuk pencegahan yang selama ini dilakukan oleh Pemda DIY kepada setiap pihak yang terindikasi Covid-19,” harap Ngarsa Dalem.

(ist)

Di saat yang sama Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengungkapkan, penghuni shelter diprioritaskan kepada tunawisma, anak-anak, warga miskin tersuspek Covid-19 yang telah diseleksi Pemkot Yogyakarta.

“Prosedurnya akan kami seleksi siapa saja yang bisa menghuni di shelter ini dan untuk hari ini akan masuk sekitar 19 orang. Ke depannya akan dilakukan verifikasi terlebih dahulu bagi calon penghuni shelter Tegalrejo,” ungkapnya.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM



    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    SWADESI ADHILOKA

    SWADESI ADHILOKA

    Handayani FM


    MBS 92,7 FM

    MBS 92,7 FM

    MBS 92,7 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini