Gudeg.net - PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan pengembangan Kawasan Stasiun Yogyakarta dengan membangun Slasar Malioboro. Pembangunan tersebut dicanangkan pada Kamis (1/10) dalam rangka memperingati HUT ke-75 KA yang jatuh pada 28 September lalu.
Slasar Malioboro sendiri merupakan area seluas 1.700m2 yang nantinya akan dibangun 18 unit komersial, 30 unit UMKM, jalur pedestrian, serta area pertunjukan seni dan budaya lokal.
Lahan yang memanjang tersebut akan menjadi penghubung langsung antara stasiun dengan kawasan Malioboro. Pekerjaan ini ditargetkan selesai pada Desember 2020.
“Slasar Malioboro diharapkan menjadi salah satu icon kota Yogya dan menjadi kawasan destinasi wisata baru serta menjadi representasi “welcome greetings” dari Yogyakarta bagi pelanggan Stasiun Yogyakarta (Stasiun Tugu),” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam siaran pers, Kamis (1/10).
Ia menambahkan, Slasar Malioboro diharap dapat membangun dan meningkatkan perekonomian masyarakat Yogyakarta, meningkatkan jumlah wisatawan, dan kenyamanan pelanggan.
KAI juga berencana untuk mengembangkan stasiun-stasiun lain dengan konsep serupa, untuk meningkatkan minat masyarakat menggunakan kereta api.
KAI, lanjutnya, berkomitmen memajukan dan memodernisasi perkeretaapian Indonesia melalui pengembangan Kawasan Stasiun Yogyakarta. Semakin tingginya mobilitas masyarakat diharapkan dapat mendukung pemulihan ekonomi nasional.
“Melalui pembangunan Slasar Malioboro ini diharapkan dapat menjadi nilai tambah bagi KAI dan masyarakat Yogyakarta, serta akan berkontribusi terhadap meningkatnya kualitas perekonomian masyarakat Yogyakarta,” kata Didiek.
Kirim Komentar