Gudeg.net- Walau diselenggarakan secara virtual atau daring namun konser terbatas pembukaan 25th Yogyakarta Gamelan Festival (YGF) tetap berlangsung dengan meriah.
Ruang studio gamelan rumah seni Komunitas Gayam 16 disulap menjadi panggung konser yang lengkap dengan tatanan lampu apik selayaknya panggung konser offline atau luring.
Acara yang dimulai pukul 19.00 WIB ini dibuka dengan penampilan Sanggar Tari Kinanti Sekar dengan membawakan tarian klasik Jawa dan dilanjutkan oleh Kelompok Gamelan Canda Nada.
Festival seni gamelan bertaraf Internasional ini mendapat dukungan penuh dari Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) DIY dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan DIY.
“Gelaran YGF ini adalah bagian dari strategi kemajuan kebudayaan, nilai dan praktek ekspresi budaya tradisional untuk memperkuat kebudayaan nasional,” ujar Dwi Ratna Nurhajarini, Kepala BPNB DIY pada pembukaan 25th YGF di rumah seni Gayam 16 Matrigawen Lor, Yogyakarta, Rabu (18/11).
Dwi sangat mengapresiasi kegiatan yang merupakan bagian dari pelestraian kebudayaan Indonesia yang telah mendunia saat ini.
“Dengan gamelan, kita dapat menningkatkan kedudukan kebudayaan Indonesia di mata Internasional. Kita hadirkan gamelan hingga ke mancanegara,” jelasnya.
Gamelan bagi Dwi merupakan alat kesenian yang syarat akan makna dan filosofi karenanya ia berharap acara ini berjalan dengan baik dan membanggakan kebudayaan Indonesia.
“Semoga YGF dapat terus berjalan dengan baik hingga selesai dan dapat menjadi media tumbuh kembang investasi budaya untuk jangka panjang,” jelasnya.
Dari pantauan Gudegnet, gelaran pembukaan 25th YGF hanya dihadiri sejumlah tamu undangan saja dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Dari awal masuk, para tamu undangan diharuskan untuk berkenan di cek suhu tubuh, mencuci tangan dan saling menjaga jarak selama berada di area pembukaan.
Sementara itu, Stephanus Widjanarko Perwakilan Kemendikbud DIY menyampaikan, ini adalah hasil kolaborasi seni dan ekspresi budaya yang harus tetap terjaga walau masih dalam situasi pandemi Covid-19.
“Walau pandemi namun kreatifitas harus tetap berjalan dan ini salah satu bukti nyatanya. Semoga YGF dapat menjadi ruang kreatif baru dalam upaya kemajuan kebudayaan Indonesia,” kata dia.
25th YGF akan berlangsung hingga 22 November 2020 secara daring melalui website www.YGFLIVE.com dengan sejumlah kegiatan seperti konser, rembug budaya dan workshop gamelan.
Kirim Komentar