Gudeg.net- Hari ini uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sekolah DIY dimulai dengan sepuluh sekolah Sekolah Menengah Atas (SMA) dan lima Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Adapun ke-10 sekolah tersebut adalah SMAN 1 Pajangan Bantul, SMAN 2 Playen Gunungkidul, SMAN 1 Sentolo Kulonprogo, SMAN 1 Gamping Sleman, SMK N 1 Bantul, SMKN 1 Depok Sleman, SMKN 1 Wonosari Gunungkidul, SMKN 2 Pengasih Kulon Progo dan SMKN 1 Kota Yogyakarta.
"Ada satu SMA yang batal ikut uji coba PTM yaitu SMAN 6 Yogyakarta dikarenakan belum semua guru divaksinasi, jadi ditunda dahulu. Jadi hari ini hanya 9 sekolah,” jelas Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Didik Wardoyo saat meninjau uji coba PTM di SMKN I Depok, Sleman, Senin (19/4).
Sebelum dimulainya uji coba ini, Disdik DIY sudah memastikan terlebih dahulu sejumlah persiapan yang harus disiapkan oleh pihak sekolah.
Sekolah harus dapat mempersiapkan sarana prasarana protokol kesehatan seperti setiap siswa wajib memakai masker, tempat cuci tangan, penataan ruang, jarak meja dan kelengkapan lainnya.
Selain itu tenaga pendidik yaitu guru dan tenaga kependidikan juga sudah wajib mengikuti vaksinasi demi memberikan rasa keamanan bagi para siswa.
Menurut Didik, uji coba ini akan dijadikan role model atau percontohan bagi sekolah lain agar dapat menyelenggarakan PTM ke depannya.
“Nanti akan ada evaluasi, baik dalam waktu sepekan sekali atau per dua pekan guna melihat perkembangannya. Dari sana nanti akan dikembangkan melihat tingkat keberhasilan PTM ini,” tuturnya.
Bila hasil evaluasi menujukan keberhasilan maka uji coba ini akan menjadi bahan pertimbangan untuk dapat membuka PTM sekolah lain seperti SD dan SMP.
Namun hal tersebut masih harus menunggu hasil laporan dari seluruh evaluasi ke-10 sekolah yang diuji cobakan kali ini.
Sedangan untuk PTM SD, SMP dan setingkat akan dilakukan hal sama yaitu dengan skema uji coba yang lengkap dengan penerapan prokes yang ketat.
Didik berharap, semoga uji coba PTK kali ini dapat berjalan dengan baik dan tidak menimbulkan klaster penyebaran Covid-19. “Semoga semua berjalan baik dan dapat diikuti oleh sekolah lainnya, walau terbatas namun PTM sduah dapat berjalan,” harapnya.
Sementara itu Kepala Sekolah SMKN I Depok Suprarto mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan uji coba PTM dengan segala sesuatunya sejak lama.
“Sebelumnya kami sudah simulasi dulu, mulai dari alur keluar masuk siswa hingga membuat skema pembatasan hanya 50 persen siswa saja, sesuai arahan pemerintah,” kata dia.
Kirim Komentar