Pariwisata

One Gate System Diujicobakan, Pelanggar Akan Ditindak

Oleh : Rahman / Kamis, 21 Oktober 2021 21:06
One Gate System Diujicobakan, Pelanggar Akan Ditindak
Sebuah bus pariwisata melintas di Jalan Sultan Agung, Yogyakarta pada saat membawa wisatawan berkunjung ke Kota Yogyakarta, Kamis (21/10)-Gudeg.net/Rahman

Gudeg.net- One Gate System atau sistem satu pintu untuk bus pariwisata akan mulai diujicobakan akhir pekan ini. Sistem yang sempat tertunda pelaksanaannya ini juga akan menindak para melanggar.

Sistem yang di berlakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta ini juga akan menindak tempat parkir yang menerima bus pariwisata tanpa mengikuti aturan One Gate Sysytem.

“Kalau nekat masuk tanpa pemeriksaan One Gate System atau bus nekat parkir di tepi jalan akan ditindak,” ujar Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi pada saat konferensi pers di Balaikota Yogyakarta, Kamis (21/10).

Heroe menegasan, tidak ada toleransi bagi bus yang melanggar masuk tanpa pemeriksaan, baik bus pariwisata itu sendiri maupun pengelola tempat parkir.

“Jika tempat parkir mau menerima bus atau kendaraan yang tidak lolos pemeriksaan maka sanksi bagi penyedia parkir akan ditutup untuk tidak bisa menjadi tempat parkir dalam beberapa waktu,” tegasnya.

Mekanisme One Gate System adalah bus pariwisata akan diminta masuk ke Terminal Giwangan untuk dilakukan pengecekan kelengkapan dokumen kesehatan bukti vaksinasi Covid-19.

Bus yang telah memenuhi ketentuan akan dinyatakan lolos dan petugas akan memberikan tanda berupa stiker sebagai tiket untuk mengakses ke tempat khusus parkir (TKP).

“Setiap tempat parkir ada stiker khusus sehingga kami akan mengatur di mana bus pariwisata yang lolos akan parkir,” jelasnya.

Untuk memantau dan menertibkan penerapan One Gate System, Pemkot akan menerjunkan tim gabungan yang terdiri atas Dinas Perhubungan, Satpol PP, Polresta Yogyakarta, TNI dan Tim Gugus Tugas Covid-19 Kemantren.

Tujuan dari sistem ini adalah untuk memastikan seluruh wisatawan memenuhi ketentuan perjalanan guna mengantisipasi potensi peningkatan kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta.

Sedangkan untuk tempat wisata menurut Heroe, sudah dapat dikunjungi akan tetapi sesuai aturan PPKM Level 2 DIY, kapasitas pengunjung maksimal 25 persen.  Wisatawan juga diminta untuk n disipliprotokol kesehatan selama berwisata.

“Kami ingin membangun komitmen agar kondisi yang sudah sangat landai ini tidak akan terjadi lagi kebocoran yang mengakibatkan ledakan kasus Covid-19 di kemudian hari,” tutur orang nomor dua di Kota Yogyakarta itu.

Ia menambahkan, sistem ini juga akan menjadi saran untuk mengatur arus lalu lintas di dalam kota agar tidak terjadi kemacetan. “One Gate System akan berlaku hari Sabtu dan Minggu sebagai tahap uji coba penerapan. Apa yang kurang nanti kami akan evaluasi,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif mengungkapkan, Terminal Giwangan cukup memadai untuk menjadi lokasi One Gate System.

Lanjutnya, akan ada tiga jenis warna stiker yang akan ditempelkan pada bus pariwisata yang lolos pengecekan. Stiker warna hijau menuju TKP Abu Bakar Ali, stiker merah TKP Senopati dan stiker kuning ke TKP Ngabean.

“Kami juga sudah memasang penanda arah, seperti di ring road dan jalur dalam kota untuk mengarahkan bus- bus pariwisata agar masuk Terminal Giwangan,”katanya.

Wisatawan juga diminta untuk mengunduh aplikasi Jogja Smart Service (JSS). Di dalam JSS terdapat fitur Peduli Yogya dan informasi tentang durasi kunjungan di Malioboro, maksimal 2 jam dan parkir maksimal 3 jam.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JogjaFamily 100,9 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini