Gudeg.net - Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM dan perusahaan pengembang teknologi Arutala mengembangkan aplikasi berbasis Virtual Reality (VR).
Salah satu aplikasi hasil kolaborasi tersebut adalah Bathing Patient VR, simulasi visual berbasis teknologi virtual reality, yang digunakan untuk melatih dan membantu mahasiswa dalam melakukan praktik memandikan pasien.
Aplikasi tersebut juga memungkinkan mahasiswa untuk memahami prosedur dalam memandikan pasien yang dikemas melalui teknologi 3D secara interaktif, serta mampu digunakan secara multi-user.
Dalam perbincangan "Arutalk: Bedah Inovasi & Potensi Metaverse dalam Dunia Pendidikan Kesehatan yang diadakan Sabtu (18/12), dr. Dyah Wulan Anggrahini, PhD, SpJP(K) dari Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FK-KMK UGM sekaligus dokter spesialis di RSUP Dr. Sardjito mengatakan, transformasi digital semakin cepat terjadi.
Dalam masa pandemi saat ini, lanjutnya, pengembangan transformasi digital di dunia kesehatan maupun pendidikan bisa berlari sedemikian cepat. "Mau nggak mau, suka nggak suka, kita harus kejar-kejaran dengan kecepatan itu. Ini sebuah blessing in disguise kalau boleh saya bilang," kata Dyah. "Kita ingin mempermudah mahasiswa untuk bagaimana mereka bisa belajar mandiri," tuturnya lagi.
Arutalk sendiri merupakan program milik perusahaan pengembang teknologi imersif . "Bentuk program yang dilakukan oleh Arutala melalui program Arutalk ini adalah wadah diskusi dan sharing session mengenai perkembangan, inovasi, dan potensi dari metaverse bagi lintas industri," kata CEO Arutala Indra Hariyadi.
Melalui kerja sama ini, tambahnya, ini implementasi metaverse di Indonesia diharap dapat semakin luas, dan dapat membantu berbagai masalah yang dialami industri dan dunia pendidikan, terutama yang berkaitan pada batasan ruang dan waktu.
Kirim Komentar