Gudeg.net- Kubah lava barat daya Gunung Merapi terjadi peningkatan sekitar 2 meter selama satu pekan terakhir. Selain itu, terjadi juga penambahan volume pada dua kubah aktif Gunung Merapi, yaitu kubah lava barat daya dan tengah.
“Penambahanya volume relatif kecil, hingga tanggal 6 Januari 2022, volume kubah lava barat daya sebesar 1.670.000 m3 dan kubah tengah sebesar 3.007.000 m3,” ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam laporan mingguan perkembangan Gunung Merapi, Jumat (7/1).
Hanik menjelaskan, peningkatan tinggi kubah lava barat daya teramati dari Stasiun Kamera Pengamatan Gunung Merapi Pos Tunggularum, Ngepos, dan Babadan 2.
Meskipun terjadi peningkatan, namun menurut Hanik, hal ini masih terbilang normal dan bukan termasuk penigkatan yang signifikan bagi gunung yang berada pada perbatasan antara Kabupaten Sleman dan Jawa Tengah itu.
“BPPTKG Badan terus melakukan pengambilan gambar setiap saat dan menganalisis morfologi secara menerus, baik kubah lava yang baru (kubah barat daya dan tengah) serta kubah lava lama. Ini masih wajar,” jelasnya.
Pada pekan ini telah terjadi juga ratusan kegempaan di Gunung Merapi, seperti 31 kali gempa vulkanik dangkal, 135 kali gempa fase banyak, 1029 kali gempa guguran, 38 kali gempa hembusan dan 4 kali gempa tektonik.
“Dari data kegempaan minggu ini disimpulkan aktivitas Gunung Merapi masih cukup tinggi,” tambahnya.
Sementara itu, pada hari ini, telah terjadi juga dua kali awan panas guguran pada pukul 13.29 WIB dan pukul 13.39 WIB dengan jarak luncur maksimum 2.500 meter ke barat daya.
Hanik mengimbau agar masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana (KRB) III untuk tetap meningkatkan kewaspadaan karena potensi erupsi efusif masih akan terjadi.
Kirim Komentar