Gudeg.net - Tim Pengabdian Embung Sendangtirto Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) melakukan kegiatan Srawung Literasi di Balai Kelurahan Sendangtirto, Berbah, Sleman, pada hari Minggu (29/05).
Srawung Literasi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengenalkan kesadaran hukum dan mempromosikan Embung Sendangtirto melalui media sosial Instagram.
Kegiatan ini diketuai oleh R. A. Vita N. P. Astuti, Ph.D, dosen FISIP UAJY bersama Sekhar Chandra Pawana, SH., M.H, dosen Fakultas Hukum UAJY. Tim dosen bekerja sama dengan 22 mahasiswa UAJY dari Fakultas Hukum dan FISIP. Kegiatan ini juga diikuti oleh 28 warga Kalurahan Sendangtirto dalam sebuah paguyuban karang taruna.
Amir Junawan, Lurah Desa Sendangtirto dalam keterangan tertulis yang diterima Gudegnet, Senin (30/5) menyampaikan, “Embung Sendangtirto adalah milik warga dan harus dioptimalkan pengelolaan dan pemasarannya sebagai salah satu tujuan wisata. Para karang taruna adalah ujung tombak desa yang masih harus menguasai ranah hukum dalam pengelolaan embung. Selain itu mereka mempunyai kemampuan untuk belajar hal baru terutama di ranah digital dan media sosial.”
Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan Embung Sendangtirto melalui media sosial dan bisa menjadi destinasi yang dibanggakan desa.
“Melalui kegiatan Srawung Literasi ini diharapkan bisa memberikan kesadaran hukum kepada masyarakat mengenai peraturan-peraturan yang berlaku dan tidak boleh dilanggar di embung, demi menjaga eksistensi embung sebagai kawasan wisata baru,” kata Amir.
Ketua penyelenggara, R.A. Vita N.P. Astuti, Ph.D menyampaikan, “Potensi embung sebagai konservasi air dan desa wisata sangatlah banyak. Jadi sayang kalau tidak dikelola dan dijaga dengan baik. Tim PPM UAJY bersama mahasiswa membantu para karang taruna untuk mengenali konten-konten hukum apa yang sesuai dengan embung dan bagaimana mengkampanyekan ke Instagram sebagai upaya mengkomunikasikan kepada massa yang potensial akan mengunjungi Embung Sendangtirto.”
Kegiatan Srawung Literasi diawali dengan pemaparan materi mengenai pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di Embung, misalnya vandalisme, membuang sampah sembarang, memancing, kerusakan lingkungan dan lain sebagainya.
Selanjutnya, kegiatan diisi dengan pemaparan materi literasi komunikasi yang menjelaskan tentang manfaat dari teknologi. Instagram adalah salah satu media sosial yang banyak digunakan dan disukai oleh kalangan anak muda saat ini. Tujuan utamanya, untuk mengenalkan atau mempromosikan Embung Sendangtirto agar semakin dikenal oleh khalayak umum. Peserta juga dilatih aplikasi editing foto dan video untuk membuat postingan menjadi lebih menarik.
Kegiatan selanjutnya adalah praktik yang dilakukan oleh 28 warga dengan didampingi oleh mahasiswa FISIP dan FH yang membantu brainstorming konten hukum, mencoba membuat produk tayangan di Instagram. Konten yang paling populer adalah kampanye pengelolaan sampah dan larangan memancing.
Selanjutnya, diadakan Lomba Konten “Jaga Embung Lewat Hukum” yang khusus diikuti oleh warga Sendangtirto. Hasil karya setiap karang taruna akan diunggah dalam Instagram pribadi milik karang taruna Desa Sendangtirto.
Dengan membuat video atau foto yang kreatif, diharap bisa turut membuat Embung semakin dikenal melalui Instagram. Pengumuman juara akan disampaikan di acara Pengabdian Reresik Embung, pada Rabu, 1 Juni 2022 di Embung Sendangtirto.
Kirim Komentar