Pameran Kolaborasi dalam "Laga Rupa Borobudur" di Pondok Tingal

Oleh : Budi / Senin, 00 0000 00:00

NOSTALGIA KEINDAHAN MASA LALU MELALUI CORONG GRAMAPHONE ATAU RADIO TABUNG tak lama lagi dapat dinikmati masyarakat umum dalam pameran kolaboratif "Laga Rupa Borobudur" yang diselenggarakan di Joglo Hotel Pondok Tingal Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Selama enam hari dari 31 Mei hingga 6 Juni, masyarakat akan disuguh berbagai macam model gramaphone, radio tabung, keramik-keramik kuno, bermacam pernak-pernik, mebel atau lawasan, dan juga tak ketinggalan lukisan karya Godod Sutejo, Dewobroto, Yulianto, Yoyon, Indarin, Sukamto DS, Syam Ikun, Mujiono, P. Armin, Adiyanto Wijanarko, Dwi Martono dan Eddi Purwanto.

Pameran yang digelar dalam rangka hari raya Waisak (03/06) mendatang, menampilkan berbagai macam koleksi keramik milik Djohar Arifin, simpanan gramaphone Endro Nugroho, Iman Mulyawan dan Iwan Gandjar Indrawan, dan pernak-pernik oleh H. Ma`ruf.

"Pemilihan gramophone adalah karena terhitung sudah hampir punah dan jika ketemu hanya ada belahan atau bagiannya saja. Makanya diserahkan ke Iwan dan Endro untuk dijadikan satu," ujar Godod. Baik Iwan dan Endro yang sering disebut sebagai dokter gigi-nya gramaphone mengatakan bahwa untuk mendapatkan sebuah gramaphone itu gampang-gampang susah.

"Gampang kalau orang yang memiliki (gramaphone-red) tidak tahu kegunaannya dan bisa kita dapatkan dengan seharga Rp 25.000. Tapi kalau yang sudah lewat hunter amatir, kadang sering nge-bom dan kita terpaksa mengeluarkan uang yang lebih banyak untuk mendapatkan alat musik itu. Hingga jutaan rupiah," ucap Iwan.

Iwan dan Endro menjelajahi daerah-daerah yang pernah makmur pada jaman kolonial Belanda atau yang menjadi pusat kependudukan di jaman VOC. "Misalnya di Salatiga, Wonosobo dan Magelang banyak didapatkan gramaphone walau semuanya sering tidak lengkap atau rusak. Setelah itu kita bawa ke laboratorium teknik UGM untuk dibuatkan onderdil yang sama atau menyerupai fungsinya agar bisa dipakai kembali," ungkit Iwan.

Ketika ditanya GudegNet mengenai kendala memperbaiki gramaphone, baik Endro maupun Iwan mengatakan bahwa mereka belum sanggup mengganti pegas karena bahan tersebut terbuat dari baja dengan campuran yang khsusus. "Gramaphone pada dasarnya merupakan kerja pegas dan gigi. Hanya bagian pegas yang belum ada gantinya," tukas keduanya bergantian. Dalam pameran mendatang, beberapa gramaphone dan radio tabung telah diperbaiki dan ditingkatkan kualitas audio-nya sehingga masyarakat dapat menikmatinya dengan nyaman.

0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    MBS 92,7 FM

    MBS 92,7 FM

    MBS 92,7 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini