
Meski tak seramai pasar Pasar Beringharjo, Pasar Rakyat dengan tema jajanan tradisional itu terbilang cukup ramai pengunjung dari Kampung Pandean mengingat pembukaannya tidak pada saat hari libur kerja dan sekolah. Pasar Rakyat yang merupakan salah satu acara dalam program Babad Kampung FKY XX 2008 ini diikuti oleh warga Kampung Pandean yang terdiri dari ibu-ibu PKK.
Untuk lebih meramaikan suasana Pasar Rakyat, pertunjukkan Gejog Lesung pun ditampilkan sesaat setelah pasar dibuka. Permainan memukul alat penumbuk padi tradisional oleh beberapa orang ini mampu menarik perhatian pengunjung Pasar Rakyat yang sibuk memilih makanan, minuman, pakaian yang dijual di Pasar tiban yang akan berlangsung hingga besok lusa ini (26/07).
Matahari semakin terik ketika puluhan anak sekolah yang sebagian masih berseragam putih merah datang dari berbagai arah dan langsung mengerumuni meja dagangan ibu-ibu PKK tetangga mereka. Dengan sedikit bimbang, mereka mengamati makanan yang ada di meja dagangan sebelum memutuskan untuk membelinya dengan sisa uang jajan mereka pagi tadi. Mungkin bagi mereka makanan yang dijual di pasar itu tak populer di mata mereka, bahkan tak menarik.
Pasar Rakyat yang menempati lokasi di sekitar Masjid Ibrahim Pandean tersebut ternyata tak hanya menjual makanan tradisional saja, sejumlah pedagang pada sisi timur pasar juga menggelar dagangannya berupa pakaian anak dan pakaian muslim yang juga tak kalah pengunjungnya dengan pedagang di sisi barat yang menjual makanan tradisional. Beberapa juga terlihat menjual beragam pernik dan perhiasan dari kertas dan tempurung kelapa.
Di sebelah timur masjid atau sebelah utara penjual makanan tradisonal, terdapat sebuah panggung tak besar menghadap ke timur yang sepertinya akan digunakan untuk pentas utama yang akan menampilkan kesenian tradisional kethoprak malam hari nanti.
Kirim Komentar