Setelah sempat berhenti beroperasi akibat gempa bumi 2006 lalu, hotel Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa akan mulai beroperasi kembali pada 8 Agustus 2008 setelah dilakukan renovasi total terhadap keseluruhan fasilitas hotel bintang lima ini.
"Kami telah mengadakan renovasi total untuk seluruh fasilitas yang ada di hotel. Tak hanya merenovasi kamar hotel, interior dan fasilitas spa yang ada juga kami renovasi. Untuk itu pada tanggal 7 Agustus kami akan soft opening," kata Muhamad Munir, General Manager Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa (07/08).
Sejumlah fasilitas yang ditambahkan dan di upgrade adalah bar & karaoke, cigar & wine lounge, club floors & club lounge. Selain itu, hadirnya 18 pool access rooms yang memiliki akses langsung ke kolam renang juga telah dibangun untuk memuaskan tamu.
Dengan dibukanya kembali hotel yang tak beroperasi lebih dari dua tahun ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisata khususnya wisatawan mancanegara dan juga dapat mengakomodasi kebutuhan akan Meeting Incentive Conference & Exhibition (MICE) di Jogja.
Menurut Munir, tahun ini Jogja mempunyai peluang yang bagus dalam hal pariwisata terlebih telah dibukanya jalur internasional Jogja-Kuala Lumpur oleh dua maskapai penerbangan. Dia mengaku optimis akan okupansi atau tingkat hunian hotelnya setelah dibuka nanti.
"Peluang kunjungan wisata Jogja sangat bagus untuk tahun ini, terlebih telah dibuka jalur internasional Jogja-Kuala Lumpur. Saya optimis okupansi hotel akan mencapai sekitar 68 persen," katanya.
"Kami telah mengadakan renovasi total untuk seluruh fasilitas yang ada di hotel. Tak hanya merenovasi kamar hotel, interior dan fasilitas spa yang ada juga kami renovasi. Untuk itu pada tanggal 7 Agustus kami akan soft opening," kata Muhamad Munir, General Manager Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa (07/08).
Sejumlah fasilitas yang ditambahkan dan di upgrade adalah bar & karaoke, cigar & wine lounge, club floors & club lounge. Selain itu, hadirnya 18 pool access rooms yang memiliki akses langsung ke kolam renang juga telah dibangun untuk memuaskan tamu.
Dengan dibukanya kembali hotel yang tak beroperasi lebih dari dua tahun ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisata khususnya wisatawan mancanegara dan juga dapat mengakomodasi kebutuhan akan Meeting Incentive Conference & Exhibition (MICE) di Jogja.
Menurut Munir, tahun ini Jogja mempunyai peluang yang bagus dalam hal pariwisata terlebih telah dibukanya jalur internasional Jogja-Kuala Lumpur oleh dua maskapai penerbangan. Dia mengaku optimis akan okupansi atau tingkat hunian hotelnya setelah dibuka nanti.
"Peluang kunjungan wisata Jogja sangat bagus untuk tahun ini, terlebih telah dibuka jalur internasional Jogja-Kuala Lumpur. Saya optimis okupansi hotel akan mencapai sekitar 68 persen," katanya.
Kirim Komentar