Sekar Jepun adalah komunitas tari Bali Universitas Sanata Dharma yang beranggotakan mahasiswa, dosen, serta karyawan-karyawati Universitas Sanata Dharma dan yang keberadaannya didukung sepenuhnya oleh Universitas Sanata Dharma. Pertunjukkan yang mereka buat pun sudah banyak dan rutin diadakan setahun sekali.
Dalam Dies Natalis Universitas Sanata Dharma yang ke-53 ini, Sekar Jepun akan mempersembahkan pertunjukkan Tari Bali Klasik. Acara yang diadakan pada tanggal 1 November pukul 19.00 WIB ini akan meghadirkan 23 penari. Akan ada 8 tarian yang akan dibawakan secara anggun oleh 23 penari tersebut. Diantaranya Tari Gabor, Tari Margapati, Tari Kebyar Duduk, Tari Jauk, Tari Sekar Jagad, Tari Baris, Tari Panji Semirang, dan Tari Topeng Tua.
Beringin Soekarno, sebuah beringin rindang di area kampus Realino Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dipilih sebagai tempat pertunjukkan ini.
"Kalau kita ambil tempat di sana, suasananya Balinya lebih dapat. Beringin besarnya yang membuat suasana alam itu benar-benar dapat, " jelas Koordinator acara, Ni Luh Putu Rosiandani, S.S.,M.Humi.
"Antusias penonton begitu besar. Setiap tahunnya selalu bertambah. Tahun kemarin saya menyediakan tempat duduk untuk 500 orang. Ternyata itu tidak cukup. Jadi banyak yang berdiri. Sekitar 700 orang yang datang," tambahnya menanggapi perihal antusiasme pengunjung. Pagelaran Tari yang diadakan oleh Sekar Jepun selalu gratis ini juga yang menyebabkan penonton selalu membludak. Begitu pula pada pagelaran Tari Bali Klasik tahun ini, akan digelar gratis.
Diharapkan pula dengan adanya acara ini, masyarakat Bali yang tinggal di Yogya tetap terus bisa menikmati tradisi dari daerahnya sendiri dan untuk masyarakat Jogja, diharapakan agar warga Jogja bisa mengenal kebudayaan dan tradisi masyarakat Bali lewat tari-tarian.
Dalam Dies Natalis Universitas Sanata Dharma yang ke-53 ini, Sekar Jepun akan mempersembahkan pertunjukkan Tari Bali Klasik. Acara yang diadakan pada tanggal 1 November pukul 19.00 WIB ini akan meghadirkan 23 penari. Akan ada 8 tarian yang akan dibawakan secara anggun oleh 23 penari tersebut. Diantaranya Tari Gabor, Tari Margapati, Tari Kebyar Duduk, Tari Jauk, Tari Sekar Jagad, Tari Baris, Tari Panji Semirang, dan Tari Topeng Tua.
Beringin Soekarno, sebuah beringin rindang di area kampus Realino Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dipilih sebagai tempat pertunjukkan ini.
"Kalau kita ambil tempat di sana, suasananya Balinya lebih dapat. Beringin besarnya yang membuat suasana alam itu benar-benar dapat, " jelas Koordinator acara, Ni Luh Putu Rosiandani, S.S.,M.Humi.
"Antusias penonton begitu besar. Setiap tahunnya selalu bertambah. Tahun kemarin saya menyediakan tempat duduk untuk 500 orang. Ternyata itu tidak cukup. Jadi banyak yang berdiri. Sekitar 700 orang yang datang," tambahnya menanggapi perihal antusiasme pengunjung. Pagelaran Tari yang diadakan oleh Sekar Jepun selalu gratis ini juga yang menyebabkan penonton selalu membludak. Begitu pula pada pagelaran Tari Bali Klasik tahun ini, akan digelar gratis.
Diharapkan pula dengan adanya acara ini, masyarakat Bali yang tinggal di Yogya tetap terus bisa menikmati tradisi dari daerahnya sendiri dan untuk masyarakat Jogja, diharapakan agar warga Jogja bisa mengenal kebudayaan dan tradisi masyarakat Bali lewat tari-tarian.
Kirim Komentar