Berdasarkan hasil analisis data pemantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, status aktivitas Gunung Merapi dinyatakan SIAGA.
Tanggal 13 Juni 2006
Berdasarkan pengamatan visual petugas BPPTK, cuaca puncak pada pagi hari cerah,
siang hingga malam umumnya berkabut. Asap solfatara berwarna putih tipis, tekanan
lemah dengan ketinggian asap maksimum 1.200 meter dari puncak teramati dari Pos
Babadan.
Awan panas teramati dari Pos Kaliurang terjadi sebanyak 10 kali, mengarah ke hulu Kali Gendol dengan jarak luncur makimum 3,0 km. Guguran lava pijar teramati 52 kali mengarah ke hulu Kali Gendol dengan jarak maksimum 1 km dan 30 kali menuju ke Kali Krasak dengan jarak luncur maksimum 2 km.
Hujan abu dilaporkan terjadi di sekitar Pos Babadan antara pukul 10.45 hingga 19.00 WIB dengan ketebalan sekitar 1 mm.
Hasil rekaman seismograf, menunjukkan terjadinya gempa MP 88 kali, gempa guguran 293 kali, awan panas 28 kali, gempa VTB 2 kali, dan gempa tektonik 5 kali.
Tanggal 14 Juni 2006 (00.00-06.00 WIB)
Berdasarkan pengamatan visual petugas BPPTK, cuaca puncak pada pagi hari cerah.
Asap solfarata berwarna putih tipis, tekanan sedang dengan ketinggian asap maksimum
500 meter di atas puncak teramati dari Pos Selo.
Awan panas teramati dari Pos Ngepos dan Kaliurang terjadi 3 kali, mengarah ke hulu Kali Gendol dengan jarak luncur maksimum 3,0 km. Guguran lava pijar teramati 4 kali mengarah ke hulu Kali Gendol dengan jarak luncur 1,0 km dan 3 kali menuju ke Kali Krasak dengan jarak luncur maksimum 3,0 km.
Hasil rekaman seismograf, tercatat gempa MP 22 kali, gempa guguran 78 kali, dan awan panas 3 kali, sedangkan gempa tektonik 2 kali.
Kirim Komentar