Meski belum bisa memastikan penyebab relatif panas dan borosnya baterai laptop yang diinstal Windows 7, pihak Microsoft menyatakan hal itu mungkin terjadi karena adanya ketidakkompatibilitas driver yang diinstal oleh pengguna laptop.
Hal tersebut dinyatakan oleh Technical Advisor PT Microsoft Indonesia, Irving Hutagalung dalam roadshow perkenalan Windows di Plaza Ambarrukmo, Yogyakarta, Jumat (5/1).
"Panasnya baterai dan cenderung borosnya baterai secara teknis bisa disebabkan oleh sejumlah faktor. Di antaranya adalah ada driver yang tidak mendukung atau tidak kompatibel dengan hardware yang ada," katanya.
Irving menjelaskan. sebenarnya Microsoft telah memberikan penawaran terkait kompatibilitas Windows 7 bagi para penggunanya dengan sebuah aplikasi yang disebut dengan update adviser.
"Dengan aplikasi update adviser, pengguna Windows 7 akan mengetahui seluruh fungsi hardware dan software yang ada dan bekerja pada laptopnya," tandasnya.
Melalui aplikasi update adviser tersebut, pengguna juga akan mendapat petunjuk apa seharusnya dilakukan dan apa yang tidak seharusnya dilakukan terkait proses update dan upgrade sofware dan hardware.
Meski demikian, Irving mengaku selama ini belum ada pengguna WIndows 7 yang melakukan komplain langsung kepada pihaknya terkit dengan permasalahan baterai laptop yang cenderung cepat panas dan relatif boros karena diinstal Windows 7.
"Hingga saat ini belum ada keluhan dari pengguna tentang baterai. Yang ada biasanya pertanyaan tentang lisensi dan lain-lain," tambahnya.
Windows 7 diklaim sebagai sistem operasi terbaru Mirosoft yang mempunyai sejumlah kelebihan dibanding pendahulunya seperti Windows XP dan Windows Vista. "Meski belum bisa 100 persen, kompatibilitas WIndows 7 lebih baik daripada pendahulunya yakni Windows XP dan Windows Vista yang mencapai 90 persen," tegasnya.
Selain unggul dalam hal kompatibilitas, Windows 7 juga diklaim mempunyai sistem keamanan yang lebih baik. Sejumlah fitur memungkinkan laptop untuk selalu terjaga keamanannya terhadap serangan virus.
"Aplikasi Microsoft Security Essential mencegah pengguna untuk lebih berhati-hati dalam membuka sejumlah aplikasi, khususnya ketika akan mengunduh sesuatu yang mencurigakan," pungkasnya.
Hal tersebut dinyatakan oleh Technical Advisor PT Microsoft Indonesia, Irving Hutagalung dalam roadshow perkenalan Windows di Plaza Ambarrukmo, Yogyakarta, Jumat (5/1).
"Panasnya baterai dan cenderung borosnya baterai secara teknis bisa disebabkan oleh sejumlah faktor. Di antaranya adalah ada driver yang tidak mendukung atau tidak kompatibel dengan hardware yang ada," katanya.
Irving menjelaskan. sebenarnya Microsoft telah memberikan penawaran terkait kompatibilitas Windows 7 bagi para penggunanya dengan sebuah aplikasi yang disebut dengan update adviser.
"Dengan aplikasi update adviser, pengguna Windows 7 akan mengetahui seluruh fungsi hardware dan software yang ada dan bekerja pada laptopnya," tandasnya.
Melalui aplikasi update adviser tersebut, pengguna juga akan mendapat petunjuk apa seharusnya dilakukan dan apa yang tidak seharusnya dilakukan terkait proses update dan upgrade sofware dan hardware.
Meski demikian, Irving mengaku selama ini belum ada pengguna WIndows 7 yang melakukan komplain langsung kepada pihaknya terkit dengan permasalahan baterai laptop yang cenderung cepat panas dan relatif boros karena diinstal Windows 7.
"Hingga saat ini belum ada keluhan dari pengguna tentang baterai. Yang ada biasanya pertanyaan tentang lisensi dan lain-lain," tambahnya.
Windows 7 diklaim sebagai sistem operasi terbaru Mirosoft yang mempunyai sejumlah kelebihan dibanding pendahulunya seperti Windows XP dan Windows Vista. "Meski belum bisa 100 persen, kompatibilitas WIndows 7 lebih baik daripada pendahulunya yakni Windows XP dan Windows Vista yang mencapai 90 persen," tegasnya.
Selain unggul dalam hal kompatibilitas, Windows 7 juga diklaim mempunyai sistem keamanan yang lebih baik. Sejumlah fitur memungkinkan laptop untuk selalu terjaga keamanannya terhadap serangan virus.
"Aplikasi Microsoft Security Essential mencegah pengguna untuk lebih berhati-hati dalam membuka sejumlah aplikasi, khususnya ketika akan mengunduh sesuatu yang mencurigakan," pungkasnya.
Kirim Komentar