
Aktivitas kuliah dikampus tidak membuat Cahya Adi, Dimas Yuniardi, Hario Premono, Meezan Ardhanu,dan Vikky Putri Purdiantari kehilangan akal untuk menciptakan produk makanan unggas yang berkualitas. Bahan-bahan dasarpun bisa didapatkan dari limbah ikan menurut kebanyakan orang tidak memiliki nilai ekonomis.
Ke-5 mahasiswa/wi ini menciptakan sereal makanan unggas berbahan dasar dari limbah
ikan laut dan dipresentasikan dalam ajang Management E(x)posed National Business Plan Competition 2011 di FE UI Jakarta.
Produk yang diberi label C&D (Chicken and Duck) Cereals ini menghantarkan mereka meraih juara 1 dalam kompetisi itu.
Meezan Ardhanu mengatakan bahwa sereal ini banyak mengandung protein yang sangat berperan
pada pertumbuhan unggas. "Produk lain hanya berbahan dasar jagung maupun bekatul yang hanya mengandung karbohidrat saja,"
jelas mahasiswa jurusan perikanan angkatan 2008 UGM itu.
Untuk membuat C&D Cereals, limbah ikan diolah dengan proses pengasaman terlebih dahulu.
Limbah ikan yang diperoleh dari pantai Gunung Kidul tersebut kemudian difermentasi secara kimiawi selama kurang lebih delapan
hari setelah sebelumnya diberikan penambahan media untuk pertumbuhan bakteri/molase sebanyak 3-4 persen dan bakteri asam
laktat. Hasil fermentasi berupa silase, kemudian dicampur dengan bahan tambahan lainnya seperti bekatul. Hasil campuran kedua
bahan itu diolah menjadi tepung yang siap untuk dijadikan sebagai pakan unggas.
Meezan mengungkapkan bahwa produk ini mudah untuk dikembangkan. Meskipun demikian, untuk
sementara pakan unggas ini memang belum dijual secara massal. Saat ini mereka tengah berkonsentrasi melakukan uji produk ke
unggas untuk mengetahui efektivitas pakan terhadap pertumbuhan unggas.
Kirim Komentar