
Ada yang sudah kenal Seni tradisi Langen Carito asli Jawa belum? jika belum, Anda sebagai generasi penerus wajib tahu ya mengenai seni tradisi yang satu ini. Langen Carito merupakan bagian dari seni asli Jawa yang berbentuk pementasan cerita yang mengggunakan tarian dan tembang diiringi seperangkat gamelan.
Sepertinya sudah ada gambaran ya?hehe. Nah pada kesempatan Minggu (09/09) besok, di Pendopo Dinas Kebudayaan Propinsi DIY, Jl. Cendana no. 11 Yogyakarta,pada pukul
09.00-16.00 WIB, Dinas Kebudayaan Propinsi DIY akan menyelenggarakan Festival Seni Tradisi Generasi Muda & Anak-anak Langen
Carito & Ketoprak Lesung. Festival yang telah dilangsungkan berkali-kali ini sengaja mengambil peserta muda agar dapat
diketahui oleh anak-anak muda masa kini.
Menurut Djoko Heri Tjahyono selaku Ketua Ketua Panitia sekaligus sebagai Staff Seksi Adat &
Tradisi DisBud Yogyakarta, mengatakan bahwa festival ini memfokuskan diri pada anak muda yang usianya maksimal 17 tahun.
Kesenian seperti Langen carito dan Ketoprak Lesung sudah banyak ditinggalkan, bahkan banyak generasi muda sekarang yang tidak
tahu kesenian tersebut, tahunya hanya OVJ di televisi," jelasnya.
Dalam persiapan menjelang tampil, pihak panitia telah mengumumkan beberapa peserta yang
terdiri atas 5 kelompok unggulan yang berasal dari paguyuban se-propinsi DIY. Masing-masing untuk Sleman akan tampil Langen
Carito dengan judul "Kala Murdo" dan Ketoprak Lesung dengan judul "Kumbang Katemenggungan".
Selanjutnya Kab Bantul akan tampil Langen Carito dengan judul "Nawangsih Popo" dan Ketoprak
Lesung dengan judul "Ken Warsi". Kab Kulonprogo tidak kalah ketinggalan. Mereka akan mengeluarkan judul "Ngesat Rawa
Pasanggrahan Glagah" untuk Langen Carito, dan "Laskar Nyi Ageng Serang" untuk Ketopraknya.
Kota Yogyakarta akan mengambil cerita Langen Carito dengan judul "Aji Soko" dan Ketoprak
Lesung dengan judul "Retno Dumilah Duyung". Terakhir, Kab Gunung Kidul akan mengambil cerita Langen Carito dengan judul
"Kancil Nyolong Timun" dan Ketoprak Lesung yang juga akan tampil, namun belum diketahui judulnya.
Nantinya, masing-masing kelompok akan mendapatkan dana pembinaan senilai Rp 5 juta.
Sedangkan tiga penyaji terbaik juga akan mendapat hadiah uang tunai tambahan, tropi serta piagam penghargaan.
Kirim Komentar