Masyarakat DIY dan sekitarnya kemarin dibuat heboh oleh datangnya angin kencang Narelle, sebuah angin siklon tropis pertama yang datang diawal tahun 2013 ini. Angin ini berbeda dengan puting beliung yang sifatnya hanya angin lokal dan hanya berkecepatan 40 km/jam.
Angin ini bersifat lebih luas karena terjadi di Laut Timor, lokasinya sebelah timur Kupang atau bila diestimasi jaraknya yaitu 455 km sebelah selatan Mataram. Angin kencang ini sebenarnya telah terdeteksi oleh BMKG pada Rabu (09/01) pada jam 07.00 pagi.
Narelle memiliki ciri-ciri kecepatan angin yaitu bisa mencapai 110 km/jam dan bisa pula meningkat kecepatannya hingga 165 km. Menurut Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG DIY, Tony Wijaya , mengatakan bahwa kawasan DIY juga terkena imbas badai tropis Narelle ini.
"Angin kencang yang bertiup dikawasan DIY sendiri pada Kamis kemarin (10/01) tercatat hingga 25 km/jam, namun bila dikawasan laut bisa mencapai 60-65 km/jam," jelasnya siang ini pada Tim Gudegnet.
Sejumlah lokasi seperti daerah Bantul menjadi daerah yang terkena imbas dengan datangnya badai Narelle itu. Daerah yang terkenal dengan Pantai Parangtritis ini tercatat ada 20-an titik pohon tumbang, sejumlah bangunan juga harus merana karena angin menyapu rumah-rumah warga.
Daerah Kulon Progo juga dilaporkan ada sekitar 25 rumah rusak dan pohon tumbang disejumlah lokasi. Sleman juga mengalami hal serupa, terdapat 1 rumah rusak. Gunung Kidul juga mengalami kejadian yang sama yaitu ada satu unit mobil rusak, pohon tumbang di beberapa kecamatan dan 20-an rumah rusak.
Tony Wijaya mengatakan bahwa angin kencang ini akan terjadi di wilayah DIY dan Jateng bagian selatan. Puncaknya, akan terjadi hari ini (11/01).
Kirim Komentar