sumber : www.bismania.com
(Yogyakarta - Gudeg.net) Yogyakarta terpilih menjadi satu-satunya kota untuk uji coba bus listrik. Menurut Rizki Budi Utomo, staf Bidang Angkutan Darat, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta hal itu disebabkan hanya ada satu prototipe. "Selain itu Yogya dianggap sukses dalam bidang transportasi massal," katanya.
"Tahun 2008 Yogyakarta dinilai baik karena bus-bus lama diremajakan dengan adanya Trans Jogya," kata Rizki. "Disini juga tidak ada angkot." Sedangkan penawaran dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) kepada Dishubkominfo terjadi pada tahun 2012.
Rizki menambahkan alasan Dishubkominfo menerima "pinangan" dari LIPI karena uji cobanya menggunakan bus. "Kalau mobil atau motor tidak akan kami terima. Riset-riset yang berhubungan dengan transportasi massal juga didukung oleh Pak Gubernur dan Walikota."
Bus listrik yang diberi nama Hevina (Hybrid Electric Vehicle Indonesia) itu memang berbeda dari micro bus seperti Trans Jogja. "Selain ukurannya lebih kecil, sebesar Isuzu Elf," kata Rizki. "Bus ini menggunakan baterai lithium jadi lebih berat, sekitar 3,5 ton." Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronika LIPI merancang bus ini dengan kapasitas 15 - 17 penumpang, kecepatan maksimal 100 km/ jam serta pengisian batere 500 ampere untuk perjalanan sejauh 150 km.
Menurut Rizki jika tahapan proses dan produksi sudah selesai dan dianggap sukses ada kemungkinan Hevina akan menggantikan Trans Jogja.
Lalu, kapan uji coba di Yogyakarta akan dilaksanakan? Rizki belum dapat memastikan waktunya. "Saat ini masih prototipe proses," katanya. "Sedangkan masih ada tahapan lain berupa prototipe produksi."
Kirim Komentar