Foto perajin sedang melakukan finishing produk tas dari bahan alami
Begitulah kiprah seorang Nyonya Heri Pratikno yang sehari-hari berada di outlet Knit Craft yang berlokasi di Pasar Seni & Kerajinan Jl. Sentolo Kulon Progo. Usaha tas serat alam yang ia geluti ini sebenarnya telah berjalan lebih dari 12 tahun. Kini, usaha rumahan tersebut berubah menjadi unit kegiatan beromset 135 juta per bulan.
"Dahulu sebelum menekuni usaha tas serat alami ini, saya bersama suami yaitu Pak Heri, membuat tas dari benang kasur, lama-lama kok peminatnya turun dan desainnya kurang bervariasi, akhirnya saya putuskan membuat tas dari bahan enceng gondok, mendong, agel dan pandan diawal tahun 2000-an," cerita Bu Heri kepada Tim Gudegnet (13/05) di kiosnya.
Hingga tahun 2013 ini, ia mengaku telah mengajak 50-an pengrajin yang ada didaerah Kecamatan Sentolo untuk menyetorkan hasil pekerjaan industri rumahan itu ke kiosnya yang ada di daerah Sentolo (Knit Craft). "Kalau untuk finishing seperti menambah manik-manik dan asesoris, biasanya dikerjakan dirumah saya yang tidak jauh dari kios, untuk karyawan sendiri alhamdulillah dapat memperkerjakan 10 orang," tukasnya.
Peredaran tas-tas bermerk Knit Craft miliknya ini telah mencapai pasar DIY dan Propinsi Bali. Ia mengaku dalam waktu satu bulan untuk pemenuhan dua daerah tersebut cukup luar biasa. "Lebih dari 50 % memang terjual di Pulau Dewata, saya memiliki banyak konsumen disana, karena kota wisata, wajarlah bila mereka kemudian menjual lagi hasil-hasil karya kami," tambahnya.
Tas Knit Craft dijual dengan harga grosir antara Rp. 25.000,- hingga Rp. 90.000,-. Mengenai Inspirasi desain, ia mengaku mendapatkan masukan dari konsumen dan membuat desain sendiri. "Tim desain memang kami persiapkan untuk membuat desain yang up to date," jelasnya.
Sebagai masukan kepada generasi muda yang ingin berwirausaha, ia mengaku untuk selalu berfikir postif dalam menjalani usaha yang sedang digeluti, "pantang menyerah, selalu inovatif dan berdoa, itu yang menjadi kunci bagi seorang pengusaha," tutupnya kepada Tim Gudegnet.
Sosial Ekonomi
Berdayakan 50 Perajin, Hasilkan 135 Juta per Bulan

Kirim Komentar