Lewat gang sempit inilah hidup 53 kepala keluarga yang tergabung dalam komunitas Ledhok Timoho. Sebanyak 179 orang hidup dipinggir kali Gajah Wong yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai pemulung dan pengamen. Mereka hidup berdampingan meski berasal dari daerah yang berbeda.
Tim Gudegnet bertemu dengan Irwan (40) dan Berry (35), sosok warga Ledhok Timoho yang menjadi peserta sosialisasi Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogyakarta. Mereka cukup antusias mengikuti program tentang usaha-usaha pengelolaan air dan lingkungan. "Kami mendapatkan wawasan akan pentingnya menjaga lingkungan," tambah Irwan.
Ia merupakan salah satu warga yang bekerja sebagai pemulung. Sehari-hari mencari sampah dikompleks perumahan Kota Jogja. Sampah yang sering dibuang didepan bak merupakan harapan baginya. Jenis plastik botol menjadi incaran utama. "Jujur kami mengantungkan hidup dari situ," ungkapnya.
Melalui sosialisasi pemanfaatan sampah gagasan Jurusan Perencana Wilayah Kota, Universitas Gadjah Mada, membuat irwan dan teman-teman lainnya bertambah ilmu. Sampah dapat bermanfaat tidak sekedar dipungut dan kemudian dijual ke pengepul, namun dapat diolah lagi menjadi barang yang bernilai ekonomi tinggi.
Hal serupa juga dialami Berry. Ia nampak bersyukur karena mendapatkan perhatian lebih. Adanya sumbangan 50 buah pohon dan 200 ekor nila menjadikan ia bersemangat mengikuti acara tersebut. "Ada peluang lain yang akan kami dapatkan melalui acara ini, disamping menjadi pemulung, kami juga bisa beternak ikan nila," tambahnya.
Menurut koordinator acara, Zulfikar Dinar, kegiatan ini merupakan program lanjutan dari kegiatan pendampingan belajar untuk anak-anak usia SD di kampung itu. "Kami memberikan materi pada anak-anak seputar upaya yang harus dilakukan agar dapat mencintai lingkungan alam, termasuk juga cara mengolah sampah secara mandiri agar memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi," tegasnya.
Ia berharap besar kegiatan ini dapat membantu warga Ledhok Timoho agar memiliki pendapatan yang lebih tinggi selain memungut sampah. "Ada semacam kegiatan social preneurship berupa pembudidayaan nila ke dalam sebuah kolam bersama, kami san ghat berharap kegiatan ini bermanfaat dan dapat membantu kelangsungan perekonomian mereka," tutup Fikar.
Sosial Ekonomi
179 Warga Ledhok Timoho Bergantung pada Sampah

Kirim Komentar