Ratusan orang melakukan aksi mogok di Terminal Giwangan untuk meminta kejelasan pernyataan anggota DPRD DIY, Arif Rahman Hakim yang ingin menghapus bus kota di wilayah Jogja. Crew armada yang melakukan aksi tersebut antara lain Koperasi Puskopkar, Kobutri, Damri, Aspada dan Kopata.
"Kami ingin meminta penjelasan serta solusi atas pernyataan tersebut," jelas Benny Wijaya, koordinator aksi, Senin (11/11).
Benny sangat prihatin bila 2015 mendatang rencana ini terealisasi, maka ia dan rekan-rekan terancam mata pencahariannya. Ada 600-an orang crew bus perkotaan yang akan menjadi tuna karya.
Salah seorang staff manajemen PO Kobutri Yogyakarta yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan kegelisahan pada Tim Gudegnet melalui saluran telepon. "Hingga saaat ini kami belum diajak berembug baik itu dari pihak dewan maupun dari Dinas Perhubungan Propinsi," jelasnya. Namun, menurut dia, besok Selasa (12/11) ia mengaku baru akan diajak berkomunikasi dengan pihak Dishub di kantor Babarsari, Sleman, Yogyakarta.
Ia mengakui bahwa awak bus Kobutri hingga siang ini memang banyak yang melakukan aksi mogok, namun apa daya, pihak manajemen Kobutri sendiri belum dapat berkata apa-apa karena pernyataan anggota dewan tersebut masih dalam taraf wacana.
Terlepas dari semua masalah itu, ia mengharapkan win-win solution bagi perusahan dan staf yang bekerja didalamnya. "Setelah terjadi kesepakatan, baru akan melakukan tindakan akan seperti apa, apakah bergabung dengan Trans Jogja atau seperti apa kami dari manajemen belum dapat memutuskan," tambahnya.
Sementara itu Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelola Terminal Yogyakarta Bekti Zunanta mengatakan informasi mogok kru bus perkotaan tersebut telah diutarakan sejak Minggu (10/11) sore. "Kami menyarankan untuk tidak mogok di jalan tetapi memasukkan bus ke terminal agar tidak mengganggu lalu lintas," katanya.
Menurut data UPT Terminal Giwangan Yogyakarta, jumlah penumpang bus kota mencapai 2,500 - 3,000 orang setiap hari. "Kami berharap, aksi mogok dilakukan sehari saja," tutupnya.
Kirim Komentar