Indonesia memiliki banyak ragam budaya, suku serta seni yang tersebar ke seluruh penjuru negeri. Pantaslah bila Indonesia dijuluki sebagai Atlantis yang Hilang. Agar seni serta budaya tidak punah tertelan jaman, alangkah baiknya generasi muda wajib melestarikannya. Seperti yang telah dilaksanakan oleh perkumpulan mahasiswa Kalimantan di Yogyakarta, mereka menggelar sebuah acara bertajuk Pentas Seni Budaya Dayak se- Kalimantan XI di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjosoemantri Universitas Gadjah Mada.
Event berlangsung 14 - 16 November 2013 tersebut menyuguhkan potensi aneka masakan khas, ukiran dan kerajinan tangan, tari-tarian, aneka upacara adat dan pertunjukan musik dari Pulau Kalimantan. Ardi misalnya, mahasiswa semester 3 ini tertarik pada baju adat, tameng dan mandau khas pulau Borneo tersebut. Ia beserta 3 orang temannya sengaja datang ke acara untuk mencari tahu regam budaya yang ada disana.
"Aku orangnya curious banget soal seni budaya , karena ada info yang saya dapat melalui Twitter, akhirnya aku datang kesini untuk cari tau kebudayaan Kalimantan," jelasnya singkat.
Melalui pameran kebudayaan tersebut, Ardi menjadi kenal dengan Upacara Adat Dayak Iban Ngalu-alu (semacam upacara selamatan), mengenal aneka permainan tradisional, tarian-tarian kreasi Dayak dan lain sebagainya. "Menarik sekali, jadi kagum ya sama Indonesia yang memiliki kekayaan budaya seperti ini," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Pemda DIY, Drs. GBPH Yudhaningrat, MM yang turut membuka acara tersebut mengatakan bahwa Pemda DIY selalu mendukung adanya acara kebudayaan yang berlangsung di Yogyakarta. "Indonesia memiliki bermacam Suku, Bahasa, serta budaya. Sehingga, sudah menjadi kwajiban kita untuk bersama-sama saling menghargai satu sama lain," urainya singkat.
Pada kesempatan yang sama, Dr Karolin Margaret Natasya hadir pada acara tersebut menyampaikan kepada generasi muda yang ada di luar pulau kalimantan untuk mampu kreatif dan inovatif dalam segala hal. "kesempatan yang diberikan Negara, jangan disia-sia kan, generasi muda harus mampu berkembang," tambahnya.
Ia berpesan agar mahasiswa yang kuliah disini turut menjunjung tinggi melestarikan adat budaya asal serta saling menghormati sesama manusia. "Dimana Bumi dipijak, disitu langit dijunjung, jangan mengikuti adat ngayau saja ya," tutup Anggota DPR RI dapil Kalbar tersebut berpesan pada para mahasiswa.
Kirim Komentar