Sosial Ekonomi

Penggiat JLFR Kritisi Pembangunan Gedung

Oleh : Budi W / Senin, 00 0000 00:00
Penggiat JLFR Kritisi Pembangunan Gedung



Rencana pembangunan gedung-gedung pencakar langit di Yogyakarta terus menuai kritikan. Setelah salah satu aktivis lembaga swadaya masyarakat menyebut potensi tersedotnya air tanah (baca: Ini Alasan Gedung Tinggi Sebabkan Kekeringan), kali ini Yoan Vallon, penggiat Jogja Last Friday Ride (JLFR) ikut berkomentar.

Baginya, pembangunan gedung bertingkat berpotensi menggusur ruang-ruang publik. Sebagai pribadi yang giat menyuarakan hak-hak pengendara sepeda, ia mengatakan, "Pembangunan yang semakin tak terhenti mengakibatkan kemacetan di jalan raya."

Akibat susulannya bisa bermacam-macam. Selain ruang tunggu sepeda yang digunakan kendaraan bukan sepeda, pelanggaran rambu-rambu lalu lintas pun juga terjadi. "Jalan raya ibarat ring tinju," katanya. Hal itu juga diperparah belum adanya peraturan daerah yang mengatur tentang perilaku di jalan. 

"Dulu pas jamannya Pak Herry (Herry Zudianto - red) sudah ada ruang tunggu sepeda," katanya. "Namun, tidak diikuti perda yang mengikatnya."

Lebih lanjut ia berpesan agar generasi muda mengambil peran. "Menjadi pengamat sekaligus agen perubahan," katanya. "Tak perlu menunggu pemerintah." Baginya, jika masyarakat sudah berdaya, maka mereka dapat mengatasi masalahnya sendiri.

Editor : Albertus Indratno


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini