Gara-gara atribut parpol/caleg pernah membuat pengguna jalan celaka, kawasan Jalan Raya Pedukuhan Pik Gondang, Condong Catur, Depok, Sleman steril dari alat peraga kampanye (APK). Demikian pernyataan tersebut diungkapkan Heri Hartanto, Dukuh Pik Gondang disela-sela kesibukannya saat bertemu dengan Tim Gudegnet sore ini (10/03) dirumahnya.
Ia mengungkapkan pernah suatu ketika saat pemilu 2009 atribut salah satu partai politik membuat celaka pengguna jalan. "Ada maksud tertentu mengapa kami melakukan sosialisasi ini pada parpol peserta pemilu dan calon anggota legislatif yang mau memasang atribut," jelasnya.
Alat peraga seperti bendera, baliho, spanduk maupun poster wajib bersih dari lokasi ini. Memang secara khusus, padukuhan yang masuk di RW 53 melarang secara tegas demi menjaga keamanan dan kebersihan. Warga telah sepakat tidak akan menerima APK dalam bentuk apa pun. Namun, warga tidak pernah apatis menerima sosialisasi melalui cara yang cerdas.
"Cerdas yang kami maksud adalah sosialisasi dari masing-masing calon parpol dengan menujukkan visi serta misi dihadapan warga secara langsung. sehingga, kami sebagai calon pemilih akan lebih fair menerima program yang sekiranya masuk dan sesuai dengan hati nurani masing-masing," jelasnya.
Secara administratif, padukuhan ini memiliki 650 kepala keluarga. Pemilih pemula menurut Heri berjumlah sekitar 10% dari total kesuluruhan penduduk. Beberapa hari setelah ini, pihak padukuhan akan melakukan sosialisasi lain melalui program anti golput demi mendukung pemilu 2014.
Sosial Ekonomi
Pedukuhan Ini Larang Atribut Parpol Nangkring di Jalan

Kirim Komentar